ZETIZEN.COM - Sejak 2017, film Dear Nathan sudah jadi buah bibir di kalangan pecinta sinema tanah air. Sebab, film garapan sutradara muda Indra Gunawan itu meraup sukses besar dengan mengantongi sekitar 750 ribu penonton. Kisah yang mengalir apik mengisahkan perjalanan cinta sepasang remaja, Nathan dan Salma, nggak pernah bosan untuk disimak.
Sementara itu, para pembaca Wattpad novel Dear Nathan meminta agar film sekuelnya berlangsung lebih menarik. Oleh karena itu itu, Indra dan tim berusaha keras mewujudkan harapan semua pecinta film Dear Nathan dengan merilis film kedua bertajuk Dear Nathan: Hello Salma. Yuk, simak fakta-fakta menarik di balik film sekuel Dear Nathan: Hello Salma berikut ini!
Ditulis oleh Remaja Asal Lampung
Erisca Febriani adalah cewek kelahiran Lampung, 25 Maret 1998, yang menulis novel Dear Nathan pada 2016. Sebelum menulis kisah sekuelnya yang berjudul Dear Nathan: Hello Salma, ternyata Erisca harus melalui berbagai rintangan. Di antaranya, dia sempat harus menelan kekecewaan karena ditipu oleh jasa self-publish abal-abal yang nggak kunjung menerbitkan karyanya. Tanpa kenal menyerah, Erisca akhirnya dilirik penerbit Best Media untuk bukunya yang terbit pada Maret 2016.
Antusiasme masyarakat pada novel Dear Nathan begitu membeludak. Hanya dalam kurun waktu satu minggu, buku tersebut sudah terjual ribuan eksemplar. Bahkan, dalam satu bulan bisa dicetak hingga ratusan buku! Nggak heran kalau buku cewek berumur 20-an itu menjadi mega seller dan merajai tangga daftar buku terlaris di seluruh Indonesia.
Berkat keberhasilannya tersebut, Rapi Films kemudian mengangkatnya ke layar lebar. Nggak disangka, sama seperti novel Wattpad yang sudah dibaca sampai 28 juta kali itu, film Dear Nathan mendulang sukses. Sampai akhirnya, dibuatlah sekuel film Dear Nathan: Hello Salma pada 2018.
Terinspirasi Teman di Kelas
Popularitas Dear Nathan di industri perfilman dan karya sastra membuat nama Erisca Febriani semakin melejit. Dia berhasil menerbitkan buku-buku yang juga diangkat ke layar lebar seperti Serendipity, Sekeping Hati, dan beberapa judul lain. Erisca merasa bersyukur bahwa hobinya menulis dan berimajinasi bisa mengantarkan dirinya menuju gerbang kesuksesan seperti sekarang. Padahal, hobi menulis yang sudah digelutinya sejak SMP itu sempat ditentang sang ayah karena nggak ingin pendidikannya terganggu.
Erisca menyebutkan bahwa novel-novel besutannya seperti Dear Nathan dan Dear Nathan: Hello Salma terinspirasi dari teman-teman di kelasnya. Awalnya, dia mendapatkan beberapa ide dari pengalaman pribadi. Tapi, sebagian kisahnya terinspirasi dari teman-teman sekelas. Erisca cuma ingin mengenang memori sewaktu masa SMA kok. Tanpa disangka kenangan itu mendapat tanggapan sangat positif dari masyarakat.
Membuka Jalan Penulis Pemula di Wattpad
Dulu, kemungkinan besar para penulis pemula masih kesulitan menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan karya tulisan mereka. Nggak jarang, para penulis pemula harus pergi kesana-kemari untuk menemukan penerbit yang cocok dan bersedia bekerja sama. Tapi, nggak sedikit penulis yang akhirnya kecewa dengan penipuan atau hanya dibayar minim.
Platform Wattpad yang digunakan Erisca Febriani kini semakin populer di tanah air. Seiring kesuksesan film Dear Nathan: Hello Salma yang diangkat dari kisah Wattpad, kini banyak penerbit memburu para penulis muda berbakat di platform karya sastra asal Toronto, Kanada, tersebut.
Mengangkat Isu Bullying dan Depresi Remaja
Film sekuel garapan Indra Gunawan ini nggak cuma menyuguhkan adegan drama romantis khas sejoli ABG. Di dalamnya terdapat muatan dan pesan moral yang lebih intens tentang masalah-masalah umum para remaja di era milenial. Antara lain bullying dan depresi karena tekanan lingkungan. Sebut saja, sang tokoh utama seperti Nathan, Salma, dan Rebecca. Keduanya merupakan tokoh utama yang terlibat cinta segitiga.
Nathan yang digambarkan sebagai cowok ganteng, bad boy, dan pembangkang karena berasal dari keluarga broken home, jatuh cinta kepada Salma, cewek manis yang berprestasi dan lembut. Ibarat langit dan bumi, keduanya memang punya karakter dan watak berbeda, namun saling jatuh cinta pada pandangan pertama.
Tiba-tiba saja hubungan keduanya harus berakhir karena suatu masalah. Nathan juga memukul siswa lain sehingga harus pindah sekolah. Di sekolah barunya, Nathan bertemu Rebecca, gadis pendiam yang depresi dan berniat bunuh diri karena jadi korban bullying. Nathan merasa kasihan pada Rebecca yang mengingatkan dirinya kepada sang ibunda.
Sementara itu, di tengah kegalauan hati yang masih mengingat Nathan, Salma justru dihadapkan dengan masalah lain. Dia dituntut sang ayah agar masuk jurusan kedokteran di Universitas Indonesia. Sudah pasti jalan cerita cinta segitiga ini bakal berliku dan penuh adegan drama romantis yang bikin baper kawula muda.