Zetizen.com – Robot Robot jahat kayak di film Matrix atau Terminator mungkin masih perlu puluhan tahun lagi buat benar benar terwujud. Tapi, kalau Robot yang perlahan mulai bikin manusia kehabisan pekerjaan bisa aja jadi masalah serius sebentar lagi. Makanya, baru baru ini negara negara uni eropa (EU) sepakat membahas peraturan untuk memberi pajak bagi Robot pekerja.
Robot Lebih Efektif Dibanding Manusia
Robot yang awalnya hanya dirancang buat meringankan beban kerja manusia, saat ini ternyata justru jadi lebih canggih, lebih efisien, sekaligus lebih murah dari tenaga kerja manusia. Gara gara itu, pekerjaan manusia pun jadi terancam digantikan oleh Robot robot tersebut.
Contohnya simple. Dulu pintu masuk parkiran mall atau kedai minuman pasti dijaga sama manusia. Tapi sekarang, hampir semua pintu masuk modern udah pakai palang pintu otomatis. Kehadiran vending machine otomatis pun menghilangkan kebutuhan akan toko minuman dan penjualnya. Hal hal kayak gitu lah yang jadi alasan kenapa Robot dinilai bisa mengancam eksistensi pekerjaan manusia.
Nggak hanya itu, Industri besar diseluruh dunia pun makin tertarik dengan penggunaan Robot yang makin pintar. Alasannya, Robot nggak bisa ngeluh, nggak bisa capek, nggak berkeluarga, dan nggak minta pesangon waktu pensiun. Harga Robot bahkan makin lama makin murah, sedangkan gaji manusia makin mahal.
Pajak Buat Robot = Social Security
Nah untuk menanggulangi skenario terburuk dimana Robot benar benar menghapuskan pekerjaan manusia, dibuatlah peraturan khusus mengenai hal itu. Nantinya, Robot bakal dimasukkan kategori ‘Electronic Person’.
Hal itu bertujuan untuk mewakili kepentingan dari pihak pekerja anti Robot dan juga perusahaan besar yang udah banyak memakai robot. Caranya, Robot akan diberi hak legalitas. Artinya, Robot yang membayar pajak adalah Robot yang sah.
Gampangnya, semakin banyak Robot yang dimiliki bakal membuat perusahaan harus membayar semakin besar. Sehingga, mau nggak mau mereka pun tetap harus mempekerjakan manusia untuk menghemat dana yang dikeluarkan.
Pengembangan Robot Bakal Terhambat
Meski kedengarannya emang bagus, peraturan semacam itu ternyata juga punya dampak negatif. Menurut para ilmuwan, peraturan itu berpotensi besar menghambat kinerja riset dan pengembangan Robot kedepannya. Industri bakal jadi malas buat memanfaatkan Robot gara gara biaya pemakaiannya yang semakin mahal.
Nggak heran kalau sebagian besar pengamat pun nggak setuju dengan adanya peraturan semacam itu. “Hak legal Robot seharusnya adalah kebijakan untuk 50 tahun lagi.” kata Patrick Schwarzkopf, manajer VDMA, salah satu perusahaan Robot terkemuka.
Nah menurut kalian gimana nih? Setuju nggak kalau pemakaian Robot dibatasi? FYI, Jasa Robot menyelamatkan manusia dari situasi berbahaya kayak lokasi penjinakan bom, kebakaran, bencana alam, atau bahkan riset gunung berapi dan dasar laut dalam juga patut dipertimbangkan loh.(forbes/reuter/all-american-interest/fhr/giv)