"Cuma hari ini! dapatkan kupon belanja 500K dengan men-tag dan mengirimkan email kamu di kolom komentar untuk 100 orang beruntung."
Zetizen.com - Siapa sih yang nggak tertarik waktu membaca pesan kayak gitu dari akun sosmed yang mengatasnamakan sebuah brand terkenal? Iya, dengan makin banyaknya pengguna sosmed, promosi semacam itu emang jadi sering banget kita temui.
But wait! Meski kedengarannya menggiurkan, kamu juga tetap harus hati-hati, Guys! Sebab, banyaknya pendatang baru di dunia sosmed ini seringkali jadi sasaran pihak nggak bertanggung jawab yang melakukan scam alias promosi palsu. Biasanya, tujuan mereka adalah mengumpulkan data-data pribadi kamu lewat promosi yang menggiurkan. Nah, biar nggak terjebak, yuk belajar membedakan promosi asli dan palsu!
Cara paling mudah mengenali keaslian sebuah promosi adalah dengan mengenali keaslian akun yang mereka gunakan. Dan ini sebenarnya nggak susah. Sebab, pihak penyedia layanan sosmed besar saat ini udah memiliki sistem verifikasi khusus pada akun-akun resmi dari public figure atau brand terkenal. Di Instagram, Twitter dan Facebook misalnya, sebuah akun resmi akan memilki status verified yang ditandai tanda centang biru kecil di akhir username akun tersebut. Sementara di messaging app kayak LINE, verifikasi ini ditandai shield atau perisai berwarna hijau. Kalau tanda-tanda ini udah nggak ada, kamu perlu mulai waspada, Guys!
Kamu nggak menemukan tanda verifikasi, namun tetap pede karena menurutmu brand itu memang baru dan belum terlalu terkenal? Nggak masalah. Kalau kamu memang penasaran, coba aja cek kontak yang disediakan. Sebuah promosi resmi biasanya nggak akan sungkan menyertakan kontak yang bisa dihubungi, atau alamat toko yang bisa didatangi.
Selain kontak dan alamat toko, kamu juga bisa men-cek keaslian sebuah promosi lewat domain web atau alamat email yang mereka gunakan. Kalau ternyata email yang mereka gunakan merupakan email gratisan dengan domain umum kayak @gmail atau @yahoo, maka 90% kemungkinan promosi itu palsu. Sebab, percayalah, nggak ada penipu yang rela bayar domain mahal-mahal apalagi sistem email khusus cuma buat menipu orang.
Lagi-lagi, sebuah domain resmi nggak bakal menggunakan domain situs gratisan berbasis blog kayak .blogspot atau .wordpress sebagai website resminya. Kalaupun memang alamat URL nya disamarkan dan nggak menunjukan domain blgo gratis, biasanya mereka nggak akan memasang koneksi aman. Kalaupun brand tersebut tergolong startup dan memang menggunakan blog, hampir bisa dipastikan, mereka bakal mencantumkan alamat dan kontak yang bisa dihubungi di websitenya.
Nah, kalau semua langkah diatas ternyata tetap berhasil bikin kamu percaya kalau itu promosi asli, maka nggak ada salahnya buat melakukan crosscheck foto atau media promosi yang digunakan akun tersebut. Caranya gampang kok. Untuk foto, kamu bisa memakai Google Image Search buat mencaritahu asal foto promosi tersebut. Nah, kalau ternyata fotonya itu merupakan foto yang diambil dari tempat lain, bisa dipastikan, promosi itu palsu
Nah, kira-kira gitu deh langkah-langkah yang bisa kamu lakukan buat menghindari promosi palsu. Punya saran lain? share aja dibawah!