Zetizen.com – Siapa nggak kenal wi-fi? Di zaman informasi makin cepat tapi harga kuota justru makin mahal kayak sekarang, Wi-Fi ibarat hujan di siang bolong. Ehmm... enggak, bukan maksudnya ujan beneran. Tapi Wi-Fi ibarat penyelamat kaum pecinta internet yang nggak modal paket data.
Sayangnya, banyaknya pemasangan Wi-Fi ternyata menyebabkan suatu krisis frekuensi radio dimana sinyal-sinyal radio yang ada di udara nyaris bertabrakan. Tentunya hal ini nggak bagus buat kelancaran data. Selain bikin koneksi jadi terganggu, hal ini juga bisa membahayakan keselamatan jika yang terganggu adalah sinyal-sinyal penting kayak radio penerbangan, atau petugas penyelamat dan SAR.
Untungnya, solusi buat mengatasi hal ini udah ditemukan dan sedang dikembangkan. Yes, karena yang jadi masalah adalah rentang frekuensi radio yang makin terbatas, maka solusinya adalah menyebarkan sinyal internet lewat media yang nggak memanfaatken frekuensi radio. Nah, media pengganti tersebut adalah cahaya. Inovasi keren ini diberi nama Li-Fi, alias Light Fidelity.
Punya prinsip kerja yang mirip dengan Wifi, li-fi mengganti sistem pemancar berbasis RF (Radio Frequency) pada Wi-Fi dengan pemancar berbasis cahaya. Yes, li-fi memancarkan sinyal internet menggunakan spektrum atas cahaya tampak yang mendekati ultraviolet. Dengan teknologi ini, li-fi dapat memancarkan data dengan kecepatan transfer 224 Gigabit per detik (Gbps) atau sekitar 25 Gigabyte per detik (GBps). Dengan kecepatan itu, game GTA V yang size nya sampai 60 GB itu bisa kamu download cuma dalam waktu sekitar 3 detik. Kebayang secepat apa koneksinya?
Meski terlihat menjanjikan, li-fi rupanya masih memerlukan banyak riset. Sebab, sistem satu ini punya banyak kendala yang masih harus dihadapi. Salah satunya adalah kemampuan dan jarak koneksinya yang terbatas. Iya, dibandingkan sinyal radio yang punya jarak jangkau luas, kemampuan cahaya jelas lebih terbatas. Ia nggak bisa menembus dinding, hanya memancar lurus, dan sangat mudah terganggu dengan gangguan cahaya kayak matahari atau cahaya dari penerangan lain.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan dan mengkomersialisasikan teknologi li-fi adalah PureLifi. Nggak harus menerima cahaya secara langsung, pantulan sinar LED dari li-fi diklaim masih mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 70 Mbps. Mereka mengembangkan teknologi penerima sinyal data lewat modem berbentuk USB Dongle bernama LiFi-X yang bentuknya kayak modem colok yang populer beberapa tahun lalu.
Selain itu, purelifi juga bekerja dengan banyak perusahaan seperti Cisco, British Telecom, and Babcock untuk trial dan mendapatkan feedback untuk meningkatkan kemampuan dari alat ini.
“Kita bekerja dengan banyak sekali perusahaan untuk meningkatkan keamanan saat mengakses data memggunakan LiFi-X. Tidak hanya sekedar bandwitch saja, bahkan bisa sampai lokasi dan untuk pembayaran,” ujar Harald Burchardt CEO dari PureLiFi.
Nah, sementara ini, LiFi-X masih untuk komputer dan laptop. Namun nggak menutup kemungkinan, teknologi ini menjamah ke Smartphone kamu loh. sebab, li-fi juga sedang mengembangkan gadget tambahan khusus untuk smartphone. Sebab, design untuk laptop akan terlalu besar untuk smartphone kamu.
Source: Purelifi, Digitaltrends
Editor: Bogiva