Zetizen.com – Apa jadinya kalau suatu saat nanti, travelling nggak cuma bisa dilakukan di permukaan Bumi, namun juga ke luar angkasa bahkan ke Bulan? Well, tampaknya hal itu udah nggak lagi terdengar mustahil. Pasalnya, Dua kontestan dari total 16 peserta google lunar x prize baru saja mendapat izin terbang mereka ke Bulan. Keduanya merupakan tim moon express dan SpaceIL.
Google lunar x prize sendiri merupakan kompetisi yang menantang akademisi,engineer dan ilmuwan di seluruh dunia untuk mendaratkan robot penjelajah (lander) buatan sendiri ke permukaan bulan. Robot pendarat tersebut juga harus mampu menjelajah minimal sejauh 500 meter, dan mengirim transmisi berupa video HD dan gambar ke bumi.
Tim pertama yang berhasil melakukan hal tersebut sebelum 31 Desember 2017 bakal dinobatkan sebagai pemenang kompetisi ini. Pemenang google lunar x prize ini bakal mendapat dana sebesar 30 juta dollar AS buat meneruskan pengembangan misi eksplorasinya ke bulan.
Saat ini, terdapat 16 kontestan tersisa dari total 29 kontestan awal google Lunar X Prize. Nah, dari keenambelas peserta tersebut, SpaceIL asal Israel lah tim pertama yang telah memastikan keberangkatannya ke bulan dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 yang dibidani oleh Spaceflight Industries asal AS. SpaceIL dipastikan bakalan mengorbit pada akhir 2017.
Kesuksesan SpaceIL ini lantas disusul MoonExpress yang juga telah mengamankan kontrak penerbangannya pada tanggal 8 Agustus kemarin. moon express bekerjasama dengan RocketLab lewat pemesanan hingga 3 orbiter sekaligus. FYI, moon express merupakan kelompok swasta pertama yang mendapat izin penjelajahan bulan resmi dari pemerintah Amerika Serikat.
“Sekarang kami telah bebas menjelajah benua ke-delapan, yakni Bulan. Kami akan mencari pengetahuan dan sumber daya yang bisa menguntungkan umat manusia,” ujar CEO moon Express, Bob Richard dalam pernyataan resminya.
Uniknya, pada penerbangan pertamanya nanti, moon express bakal membawa kargo spesial. Tim ini menawarkan untuk membawa abu kremasi siapapun yang mendaftar ke bulan. Harganya berkisar USD 3 juta per kilogram abu kremasi. Meski sangat mahal, Naveen Jain, co-founder sekaligus chairman moon express mengungkapkan kalau banyak orang yang bemrinat. "kami sudah memiliki daftar pemesan yang cukup panjang,”. Ujarnya dikutip fortune.
Well, siapapun yang nantinya bakal memenangkan kompetisi ini, akan banyak pengetahuan serta teknologi baru yang bakal semakin memudahkan perjalanan luar angkasa. Dan meski saat ini seluruh penerbangannya masih terbatas pada penerbangan tanpa awak, bukan nggak mungkin nantinya mereka bakal bekerjasama dengan berbagai perusahaan antariksa besar buat mewujudkan space tourism.
Siap-siap aja nih bakalan ada open trip ke bulan dalam beberapa tahun mendatang. Mending mulai nabung dari sekarang deh, Guys! (fortune/googlelunarxprize/aw/giv)