Zetizen.com – Jumlah sampah botol plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton pertahun. Saking parahnya, Indonesia bahkan menjadi salah satu dari lima penghasil sampah botol plastik terbesar di dunia. Oleh karena itu, Skipping Rocks Lab membuat edible water bottle (wadah air minum yang bisa dimakan) bernama Ooho!.
Pada 2014, para sarjana teknik dari Imperial College London membuat proyek untuk mengurangi jumlah sampah botol plastik di Inggris. Setelah melakukan research, mereka menemukan bahwa sari rumput laur yang nggak mempengaruhi rasa dan warna minuman. Akhirnya, sari itu dibuat menjadi semacam agar-agar yang di dalamnya diisi air minum.
Berbentuk seperti gelembung, air minum itu bisa dikonsumsi dengan botolnya (Ooho!). Selain itu, bentuknya bisa menyesuaikan tempat dan ringan. Cocok banget buat kamu yang nggak punya tempat banyak di tas kamu buat membawa air minum.
Ooho! sangat mungkin untuk terus dikembangkan dan mungkin dicontoh oleh Indonesia. Sebab, harga bahan baku pembuatannya tergolong sangat murah kalau dibandingkan pembuatan satu botol plastik. Jadi, pengeluaran pabrik bisa dipangkas dan konsumen pun puas.
Penemuan ini juga dibarengi promosi unik dari Skipping Rocks lab. Mereka bekerjasama dengan event promotor berbagai acara untuk menggunakan produknya sebagai ganti botol air minum. Nggak tanggung-tanggung, sampai 2018 mendatang, mereka sudah mem-booking 18 event. Total hasil penggalangan dananya pun mencapai USD 500 ribu! Dana ini akan digunakan sebagai modal menjual Ohoo! Water secara resmi.
Source: BGR, Telegraph | Editor: Ratri Anugrah