Zetizen.com – Kalau ngomongin soal kecerdasan membaca peluang, orang Indonesia emang juara. Banyak fenomena-fenomena kecil yang disulap jadi bisnis menguntungkan. Salah satunya adalah fenomena Pertamini. Meski tersebar semakin banyak, fenomena pom Bensin ini kayaknya masih sering bikin bingung. Biar nggak salah kaprah dan penasaran lagi, yuk, cari tahu fakta seputar Pertamini!
Namanya mirip. Warna pun sama-sama merah dan putih. Nggak heran kalau banyak orang bertanya-tanya apakah Pertamini merupakan bagian dari PT Pertamina. Jawabannya: NO. Ternyata, Pertamina sama sekali nggak memiliki ataupun memasok Bensin di Pertamini. Nggak ada ikatan kerjasama apapun di antara keduanya. Pertamini murni dimiliki perseorangan dan nggak dimiliki secara resmi oleh Pertamina.
Karena dimiliki perseorangan, jadi sebenarnya Pertamini nggak ada bedanya sama Bensin eceran. Bisa dibilang Pertamini cuma versi modern Bensin eceran. Kalau Bensin eceran ditaruh botol, Pertamini ditaruh tangki sehingga terlihat lebih profesional. As simple as that.
Buat mendapatkan Bensin yang dijual pun pemilik Pertamini harus beli dulu ke SPBU. Mereka nggak serta merta mendapat pasokan resmi dari Pertamina seperti dugaan banyak orang. Nggak ada bedanya kan sama Bensin eceran?
Karena terlalu mirip, Pertamina pernah lho mengadukan fenomena Pertamini ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Mereka menuntut pelarangan penggunaan nama Pertamini oleh pedagang eceran. Sebab, merk dan atribut dagangnya dianggap terlalu mirip. Aduan ini dilayangkan pada April lalu.
Pertamini yang nggak punya sistem seleksi kualitas dianggap bisa mencoreng nama Pertamina sebagai perusahaan kelas internasional. Kan repot kalau ada konsumen yang merasa dirugikan dan menganggap Pertamini adalah bagian dari Pertamina. Tapi, kelanjutan aduan ini masih belum membuahkan hasil. Buktinya, sampai sekarang malah semakin banyak Pertamini yang kita temui.
Ini nih hal lain yang bikin banyak orang penasaran. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara kerja mesin Pertamini. FYI, mesin Pertamini ada dua macam. Ada yang sifatnya digital, ada juga yang manual. Pada dasarnya, mesin Pertamini digital punya cara kerja yang hampir sama dengan mesin SPBU. Bedanya, skala mesin Pertamini lebih kecil. Lalu, bagaimana dengan mesin manual?
Ternyata, mesin manual Pertamini punya sistem kerja yang sangat sederhana. Bensin diletakkan di sebuah drum yang disimpan di kotak besar bertuliskan Pertamini. Selanjutnya, Bensin bakal dipompa menuju tabung ukur yang sudah dilengkapi angka-angka takaran harga.
Bensin bakal berkurang sampai batasan harga atau liter yang dibeli. Kalau Bensin di tabung ukur habis, maka akan dipompa lagi dari tabung utama. Begitu seterusnya. Ini nih bukti kalau orang Indonesia gemar berinovasi dengan barang-barang sederhana. Ya nggak?
| Editor: Ratri Anugrah