Zetizen.com - Dua minggu lalu pada Rabu pagi, 9 Maret 2016, Indonesia menjadi saksi terjadinya fenomena gerhana matahari total (GMT). Di bulan yang sama, akan terjadi juga gerhana bulan penumbra. Seluruh Indonesia bisa menyaksikan fenomena alam ini. Tepatnya pada Rabu malam, 23 Maret 2016. gerhana bulan penumbra ini merupakan lanjutan dari gerhana matahari total.
Jika saat GMT, bulan berada di antara matahari dan bumi. Saat ini giliran bumi lah yang berada di tengah matahari dan bulan. Posisi bumi menjadi penghalang cahaya matahari sehingga tidak semua sampai ke bulan. Posisi bulan berada di titik bayangan bumi yang cenderung gelap samar (penumbra). Hal tersebut menyebabkan piringan bulan purnama seolah masih terlihat utuh namun cahayanya meredup.
Gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan terbit di ufuk timur dan terjadi mulai pukul 16.36 WIB, kemudian mencapai puncaknya pukul 18.47 WIB, dan berakhir pukul 20.57 WIB. Total durasi dari awal sampai akhir selama 4 jam 15 menit. Kalau langit nanti malam cerah dan nggak mendung kamu beruntung! Sebab langit malam bakalan dihiasi bintang-bintang terang. Ada Jupiter yang sudah terbit pukul 17.00 WIB, bintang terang Spica di rasi Virgo, Regulus di rasi Leo, dan ada juga rasi Orion.
Gerhana bulan ini nggak berbahaya buat di lihat secara langsung. Biar lebih jelas, kamu bisa pakai teropong saat melihat fenomena alam ini. FYI, tahun ini akan terjadi tiga kali gerhana bulan penumbra yaitu pada 23 Maret, 18 Agustus, serta 17 September. (zet)