Zetizen.com – Meski di kota-kota besar kebanyakan orang bisa mengakses internet lewat gadget pribadi, nyatanya hanya satu per tujuh masyarakat dunia yang bisa menggunakan koneksi internet. Ini lah yang ingin diubah facebook lewat misi Aquila yang telah diuji coba pada 21 Juli 2016 lalu. (theverge/usatoday/bbc/aw/dhs/sam)

Apa itu Aquila? 

Aquila merupakan internet drone yang digagas oleh Facebook.  Drone ini diciptakan untuk mewujudkan mimpi mark zuckerberg menghubungkan akses internet ke seluruh dunia bahkan ke tempat terpencil yang suli dijangkau sekalipun. Melalui facebook Connectivy Lab, terwujudlah teknologi impiannya tersebut.

Dalam tes flight-nya di gurun Arizona, Aquila berhasil mengudara selama 96 menit. Durasi tersebut 3 kali lebih lama dari yang ditargetkan. Oh iya, drone milik facebook ini berbahan bakar tenaga surya dan diharapkan mampu memancarkan koneksi internet hingga radius 60 mil atau 96 km dari ketinggian 60.000 kaki. Drone tersebut dilengkapi teknologi sinyal laser dan sistem gelombang milimeter. Antena pada drone akan mengubah sinyal laser tersebut menjadi Wi-Fi atau jaringan 4G.

Besar Namun Memerlukan Sedikit Daya

Demi menjalankan misinya, Aquila Drone akan terbang selama 3 bulan. Durasi itu jauh lebih lama dari rekor yang telah dicetak drone bertenaga surya selama ini, yakni hanya 2 minggu. Jika dilihat dari bentuknya drone milik facebook itu sedikit berbeda dibandingkan drone pada umumnya. Yep, internet drone itu punya sayap sepanjang milik Boeing 737, yakni 34 meter. Tetapi sayap tersebut memiliki daya listrik yang rendah yaitu hanya 5.000 watt saja. That’s why it could fly longer!

"Kami akan terus menguji Aquila agar bisa terbang lebih tinggi dan lebih lama. Karena ini semua adalah misi dan cita-cita kami untuk bisa menghubungkan dunia dan membantu lebih dari 4 miliar orang yang tidak bisa mengakses internet. Sehingga kita bisa membuat kemajuan dunia," ujar Mark Zuckerberg, dilansir dari Information Week.

 

Menggunakan format Internet.org

Meski begitu, banyak yang menyangsikan misi Aquila ini. Pasalnya, apabila telah terwujud, internet.org yakni format yang digunakan oleh project Aquila, bukan internet sebenarnya. Konten dari internet.org hanya berisi website yang beraffiliasi dengan facebook saja. Banyak yang mengkhawatirkan jika internet yang diakses lewat Aquila nggak bakal “netral” lagi.

Namun, Google juga mendukung langkah facebook lewat misi Aquila. Sebelumnya, Google sendiri membuat project serupa yang dinamai Project Loon meski belum dirilis resmi ke publik.

Wah kira-kira setelah Aquila udah beroperasi nanti apa koneksi internet di Indonesia bakalan lebih cepet ya?