Dari Satu kamera Belakang hingga Resolusi 108MP
Zetizen-Kalau mundur sekitar sepuluh tahun lalu, pelajar atau mahasiswa yang bisa dibilang hit di Surabaya pasti wajib pakai smartphone BlackBerry Onyx. Saat itu belum zamannya ambil foto dengan kamera depan. Jadi, kalau mau selfie, harus mengandalkan kamera belakang yang cuma satu. Resolusi kameranya 3,2 megapiksel untuk generasi pertama (kalau penerusnya, sudah ada yang resolusinya 5 megapiksel) tanpa fitur yang terlalu spesifik. Tetapi, hasil fotonya bisa dibilang udah bagus banget buat dibagiin ke akun media sosial kita tanpa perlu diedit lama-lama.
Sepuluh tahun kemudian, perkembangan sudah sangat jauh. Resolusi kamera meningkat lebih dari sepuluh kali lipat. Jumlah kameranya pun sudah jarang banget yang cuma satu. Smartphone Android yang terjangkau saja sekarang sudah punya dua atau tiga kamera. Sebenarnya buat apa sih punya jumlah kamera yang banyak ini? Dan untuk apa ada ponsel yang punya resolusi kamera 108MP? Mau cetak banner atau spanduk buat dipasang di sepanjang Raya Darmo? Bisa aja, tapi bukan itu poin utamanya.
Kita bahas dulu kenapa smartphone zaman sekarang punya banyak kamera. Sebagai contoh, iPhone 11 Pro yang punya kamera telefoto dan ultra wide-angle selain kamera utama. kamera telefoto berfungsi mengambil gambar objek jarak jauh dengan kualitas terjaga menggunakan focal length lebih besar sehingga lebih cocok untuk foto potret. Sementara itu, kamera ultra-wide angle punya field of view (FoV) yang jauh lebih luas dari kamera standar. Pernah pakai action camera seperti GoPro? Nah, anggaplah serupa. Jadi, kalau pakai kamera ini, bisa menangkap lebih banyak pemandangan atau objek. Nggak perlu jaga jarak terlalu jauh atau mundur beberapa langkah dari objek yang ingin difoto.
Selain itu, masih ada beberapa jenis sensor kamera lain seperti periskop (dengan kemampuan zoom yang jauh lebih tinggi) dan kamera makro (buat kamu yang hobi ambil foto dengan jarak dekat sampai 3 sentimeter). Beragam jenis kamera ini hadir supaya pengguna bisa lebih kreatif menangkap momen dari berbagai perspektif. Misalnya, tiga contoh foto yang saya ambil dengan Realme X2 Pro di samping. Dari tempat saya berdiri, saya bisa ambil foto gedung Siola lewat perspektif atau detail yang berbeda dengan memanfaatkan kamera normal, ultra-wide, dan telefoto.
Lanjut ke besaran resolusi kamera ponsel. Samsung Galaxy S20 Ultra merupakan salah satu ponsel yang memiliki resolusi kamera 108MP. Dengan resolusi setinggi itu, kameranya bisa menghasilkan foto 12MP berkualitas tinggi. Teknologinya menggabungkan sembilan piksel individu menjadi satu superpiksel melalui pixel-binning. Ketika cahaya redup, mode ini akan aktif untuk menghasilkan foto terang. Saat cahaya berlimpah, resolusi penuh bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan cropping. Namun, yang perlu diingat, besaran resolusi kamera tidak bisa dijadikan satu-satunya acuan kualitas kamera ya. Sebab, ada faktor lain seperti dimensi sensor, besaran aperture, kualitas lensa yang digunakan, dan yang nggak kalah penting adalah kemampuan olah data secara software. (pra/c20/mel)
Zetizen-Ini adalah teknologi yang memungkinkan kamu mengambil foto lebih stabil walaupun kondisi tangan lagi nggak stabil atau bergetar. Sensor kamera yang memiliki OIS dilengkapi motor yang bisa menggerakkan sensor ke atas, bawah, kiri, dan kanan dalam waktu sepersekian detik untuk meredam getaran dan mengurangi kemungkinan hasil foto menjadi blur.
Pernah nggak, kamu mengalami momen ketika mau foto dengan latar bagus, tapi cahaya matahari lagi terang banget? Kalau fokusnya diarahkan ke pemandangan, wajah jadi gelap. Tapi, kalau fokus ke wajah, pemandangan jadi terlihat putih dan terang atau over-exposure. Nah, di sinilah peran penting HDR. Ketika diaktifkan, kamera ponsel secara otomatis akan mengambil beberapa frame foto sekaligus dalam sekali jepret. Tiap frame diambil dengan kecerahan atau exposure yang berbeda, kemudian digabung menjadi satu hasil foto final dengan pencahayaan yang lebih merata.
ISO dapat digunakan sebagai indikator sensitivitas sebuah sensor kamera terhadap cahaya. Semakin rendah nilai ISO, makin sedikit cahaya yang bisa ditangkap. Hasilnya nanti, foto cenderung terlihat gelap, tapi noise[1]nya minimum. Sebaliknya, jika nilai ISO tinggi, cahaya yang ditangkap lebih banyak sehingga foto lebih terang dengan noise atau grain yang juga lebih terlihat.
Kecepatan rana adalah durasi yang diperlukan kamera untuk mengambil foto. Semakin lama durasi, makin banyak cahaya yang masuk dan berlaku sebaliknya. Kecepatan rana yang singkat seperti 1/200 detik dibutuhkan untuk memotret objek yang bergerak cepat. Misalnya, mobil yang sedang berjalan atau gerakan olahraga tertentu. Ingin hasilkan foto yang terang dengan efek lampu artistik? Gunakan kecepatan lebih dari 5 detik dengan catatan harus menggunakan tripod agar nggak gampang goyah saat mengambil foto. (pra/c20/mel)
Zetizen-Sistem work from home atau kelas online membuat kita lebih banyak berinteraksi dengan rekan kerja, teman, atau dosen lewat video conference. Ketika sudah lama tidak melakukan panggilan video lewat laptop atau PC, baru terasa laptop jadul yang selama ini kita gunakan punya webcam atau kamera yang kualitasnya bisa dibilang seadanya. Mau ganti laptop, biayanya mahal. Pertimbangan lainnya, untuk beli webcam pun, perlu ada penambahan aksesori. Eits, jangan khawatir! Karena tip berikut bisa kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan kamera di laptop. Gimana caranya? Check it out! (pra/c20/mel)
Supaya kamu nggak perlu keluar uang, pakai aja kamera smartphone sebagai pengganti webcam. Lewat aplikasi seperti DroidCam, kamu bisa menyambungkan smartphone ke PC atau laptop lewat jaringan wifi yang sama atau kabel USB. Aplikasinya gratis tanpa limit penggunaan dan tersedia untuk Android dan iOS.
Pasang aplikasi pada smartphone dan komputer atau laptop yang digunakan. Samakan access point melalui tutorial di dalam aplikasi dan pilih DroidCam sebagai kamera aktif di masing-masing aplikasi seperti Zoom atau Skype. Now it’s ready to use! Tinggal letakkan smartphone di sandaran atau menggunakan minitripod/gorilla pod untuk memosisikan kamera agar lebih pas ke wajah. Jangan kaget kalau kualitas video kamu bisa jauh lebih bagus dari yang lain ya!