Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Negara yang Menggunakan Aksara Non Alfabet

Zetizen Zetizen 08 Sep 2016
5 Negara yang Menggunakan Aksara Non Alfabet

 

Zetizen.com - Bahasa menjadi alat komunikasi utama bagi orang-orang di seluruh dunia. Jika banyak negara menggunakan alfabet sebagai aksara untuk bahasanya, 5 negara ini justru masih menggunkan aksara kuno mereka dalam berbahasa loh! (dhs/ver)

 

Credit: kimyagandhi

 

India

India punya bahasa kuno bernama Sanskrit yang mamakai aksara Devanagari. Alfabet ala India ini banyak dipakai sama penduduk asli India buat bikin karya sastra seperti puisi dan drama. Para leluhur di sana juga menggunakannya buat menulis tentang ilmu pengetahuan hingga segala hal tentang agama Hindu. Bentuk aksaranya unik karena terdapat garis mendatar yang melewati bagian atas dari masing-masing hurufnya untuk menggambungkan kata atau huruf.

 

Credit: languagesmuseum

Thailand

Aksara Thailand ternyata jadi salah satu aksara yang sulit untuk dipelajari loh. Sebab, aksara yang berasal dari bahasa Khmer kuno ini memiliki 44 huruf konsonan, 15 lambang atau tanda baca vokal. Jika tanda tanda baca digabungkan dengan huruf-huruf konsonan, maka menghasilkan 28 bentuk huruf vokal. Duh, lumayan ribet ya, guys? Tapi, penulisan aksara ini terbilang unik. Huruf konsonan ditulis secara mendatar dari kiri ke kanan, sedangkan yang vokal ditulis di atas, bawah, kiri atau kanan dari huruf konsonan.

 

Credit: oregon

Jepang

Aksara kuno negeri Sakura ini paling populer dan diketahui orang-orang. Yap, Jepang punya 3 karakter huruf yang mereka gunakan yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji. Hiragana dan Katakana masing-masing memiliki 46 huruf. Pengaplikasiaannya dalam kalimat pun bisa dibilang lebih mudah loh. Misalnya, jika kita mau menanyakan “Apakah kamu sudah makan?”, maka kita cukup menuliskan “Tabeta?” yang berarti “makan”. Kata itu sudah dimengerti oleh orang Jepang.

 

Credit: oneworld

Tiongkok

Dalam bahasa Mandarin, aksara Tiongkok diberi nama Hanzi yang kemudian diadaptasi ke dalam beberapa bahasa seperti Kanji milik Jepang, dan aksara di Korea. Bentuk masing – masing hurufnya pun ada yang sederhana dan versi tradisional atau yang kuno. Fyi, aksara kuno dari negara ini jadi nomor satu yang paling sulit dipelajari karena memiliki kesulitan dalam nada pengucapan serta intonasi setiap katanya. Bahkan, intonasi nada terbagi menjadi 5 jenis jika kita mempelajarinya lebih dalam. Di Tiongkok terdapat 2 bahasa yang digunakan, yaitu Mandarin dan Cantonese. 

 

Credit: igoogledisrael

Israel

Israel punya Bahasa Ibrani yang merupakan cabang rumpun bahasa Afro-Asia. Bahasa ini awalnya digunakan oleh orang-orang Samaria. Lalu digunakan sebagai bahasa liturgi Yudaisme, bahasa sastra dan dipakai untuk mempelajari Alkitab dan Mishnah. Bahkan saat ini bahasa Ibrani telah menggantikan bahasa Arab, bahasa Ladino, dan bahasa Yiddish sebagai bahasa utama kaum Yahudi di Israel dan negara-negara seluruh dunia.

RELATED ARTICLES

Please read the following article