Zetizen.com – Kecintaan anak muda terhadap dunia literasi semakin bertambah. Terbukti, nggak cuma di Ubud Writers and Readers Festival, anak-anak muda juga meramaikan banyak festival literasi lain berskala nasional hingga internasional. Nah, festival literasi apa yang patut didatangi?
Kalau kamu suka bacaan karya penulis Asia, kamu harus datang ke Singapore Writers festival (SWF). Acara ini diselenggarakan oleh National Arts Council Singapore. Uniknya, ajang ini bisa kamu jadikan kesempatan belajar banyak bahasa. Sebab, SWF menggunakan 4 bahasa sekaligus. Yaitu, Bahasa Inggris, Melayu, Cina, dan Tamil. Oh ya, pemenang kompetisi menulis SWF akan mendapatkan Golden Point Award yang cukup presitisius lho! SWF 2016 berlangsung pada 4–13 November. Kunjungi www.singaporewritersfestival.com untuk info lebih lanjut ya.
Mau ketemu generasi Z yang juga suka literasi dari berbagai negara? Berarti, kamu wajib ikut All In! Young Writers festival tahun depan. Rencananya festival ini akan diadakan mulai 10 Maret 2017. Kamu bisa daftar di www.all-in.bookcouncil.sg/2017. Pesertanya cuma pecinta literasi berusia 13–25 tahun lho. Dibatasi seperti itu karena festival ini bertujuan untuk memberi kesempatan sastrawan muda berkumpul dan berbagi ilmu dengan sastrawan senior. Acara dikemas seperti kelas dengan materi literasi kekinian. Misalnya, screen writing, blogging, creative writing, sampai jurnalistik.
Moving to Indonesia, ada MIWF yang tahun ini ramai banget. Sebab, di sini kamu bisa bertemu penulis-penulis lokal favoritmu. Uniknya, festival literasi ini selalu punya program spesial. Misalnya, Mei lalu, ada pop-up taman dimana pengunjung bisa menikmati bacaan di taman. Selfie sama penulis favorit juga bisa! Sambil baca buku, kamu bisa ngopi cantik sambil ditemani penampilan puisi dari penyair. Kalau kamu tertarik, MIWF berikutnya akan dilaksanakan pada 17–20 Mei 2017. Kunjungi www.makassarwriters.com ya biar nggak ketinggalan info!
Karena menggunakan nama ASEAN, di festival literasi ini kamu akan bertemu berbagai sastrawan mancanegara, khususnya ASEAN. Bahkan, tahun ini (Maret) ada juga sastrawan Australia, Cina, Jepang, Eropa, dan Amerika. festival tahunan ini pertama kali diadakan pada 2014 di Jakarta. Program uniknya yaitu program residen dimana para penulis tinggal di sebuah kampung selama beberapa hari. Tujuannya adalah untuk merekatkan hubungan dan membuka pertukaran ide dan pengetahuan antarpenulis dari tiap negara. Untuk info tahun depan, kunjungi www.aseanliteraryfestival.com.
Festival literasi yang pertama kali diadakan pada 2012 ini diselenggarakan karena apresiasi terhadap dunia Sastra di tanah Minang semakin minim. Padahal, dulu Padang dikenal sebagai tanah kelahiran tokok Sastra legenda seperti Marah Rusli. Oleh karena itu, pengisi acaranya pun difokuskan pada anak muda. Misalnya, musikalisasi puisi dilakukan oleh puluhan penyair muda. Hal itu demi melahirkan banyak sastrawan muda dengan karya-karya produktif. Kunjungi www.padangbiennale.org ya buat info lebih lanjut.
Edited by Ratri Anugrah