Zetizen.com - Buat para bookclubbers yang suka baca novel bergenre horor, thriller dan sejenisnya. Boleh nih sekalian masukin list rekomendasi novel dari Agatha Vonilia Marcelina, book blogger yang aktif ngeblog di www.agathavonilia.blogspot.com berikut ini.
Buku ini recommended bagi pencinta horor, terutama yang suka ikut berbagai macam tur hantu. Berkisah tentang hal-hal mistis di beberapa kota, bahkan Jepang dan Edinburgh, buku ini bikin jantung berhenti sepersekian detik. Awalnya, para traveler nggak percaya mistis. Mereka berubah pikiran setelah tempat-tempat yang dikunjungi mulai menghantui. Buku ini juga menguji mental psikologi kalian loh. Aku saranin sih bacanya pagi atau siang hari aja.
Salah satu novel Ruwi sudah diterjemahkan ke bahasa Melayu. Uniknya, cerita horor Ruwi juga diselipi teka-teki. Pada novel Alias, Ruwi mengambil tema pembalasan dendam dengan karakter Rinai sebagai Alias/Alter Ego. Unsur dark, karakter unik, serta selingan humor membuat novel ini recommended bagi bukan pencinta horor. Selain ceritanya memacu adrenalin, Ruwi menjelaskan dunia kepenulisan dan penerbitan buku.
Tingkat kengerian novel ini nggak perlu dipertanyakan. Cover sampai ilustrasinya sangat mengerikan. Meski tema yang diangkat umum, kehadiran rumah tua yang disulap menjadi salon memberikan efek horor tersendiri. Penulis berhasil menyuguhkan masa lalu ’’gelap’’, menegangkan, dan menguji adrenalin. Namun, novel ini juga mengandung pesan moral. Salah satunya adalah orang tua seharusnya menerima kelebihan dan kekurangan anak.
Jarang sekali penulis lokal menulis novel thriller berbau korporasi dan politik. Menurutku, Tsugaeda sangat berani mengambil risiko. Dia memberikan aura kemisteriusan dan ketegangan pada setiap tokoh dengan porsi yang pas sehingga rasa penasaran pembaca terus meningkat. Thriller dan suspense-nya kental sekali. Novel ini cocok bagi kalian yang mencari novel unik serta penuh intrik dan dinamika sosial.
Seorang psycho dengan ’’kegilaan’’ yang tidak bisa dicerna akal sehat. Psycho itu membunuh korbannya hingga mengeluarkan seluruh organ tubuh, melumuri tubuh korban dengan garam sebagai pengawet, dan menjadikannya patung. Selain pianis, korban lain adalah seorang pelukis dan juru masak. Uniknya, novel ini juga mengajari pembaca tentang fenomena garam. Aku merekomendasikan novel ini buat kalian yang suka cerita detektif menegangkan dan bikin kalian sesak napas he he.