Zetizen.com - Bulan September kemarin, sejumlah Film horror Indonesia dirilis. Mulai dari Hantu Jeruk Purut Reborn, Gerbang Neraka, hingga Pengabdi Setan. Nama terakhir sukses booming dan jadi salah satu must-watch film bagi anak muda. Nah dari deretan film-film itu, pernah ngerasa nggak sih kalau Film horror Indonesia itu bisa bikin kita lebih kebayang-bayang? Kenapa ya?
Sebagai Film horror produksi Indonesia, inspirasi hantu-nya pasti selaras dengan “kearifan lokal” khas Indonesia. Sebut aja Pocong, Kuntilanak, Genderuwo, hingga Sundel Bolong. Asal usul hantu-hantu itu juga punya cerita masing-masing. Misalnya Pocongan, berasal dari orang mati yang tali kain kafannya tidak dilepas. Atau genderuwo, makhluk astral yang tinggal di pohon-pohon sekitar rumah kita.
Sedangkan hantu produksi Hollywood, seperti Valak dari fim The Conjuring, mungkin juga serem. Bahkan, menggunakan make-up/CGI yang lebih mahal. Tapi, mana yang lebih cocok berkeliaran di Indonesia.. Sosok hantu biarawati, atau sosok pocongan?
Poin lain yang jadi nilai plus buat horror Indonesia apalagi kalau bukan setting-nya yang relevan sama kehidupan kita. Kalau ada adegan di kamar, kamar-nya mirip dengan kamar kita. Kalau ada adegan di kamar mandi, kamar mandinya juga mirip dengan kamar mandi rumah kita.
Nah kedekatan itu nggak dimiliki sama film-film Hollywood. Misalnya, Pennywise dari Film It yang meneror lewat gorong-gorong kota. Nah kalau diterapin di Indonesia, dia mau meneror lewat mana? Selokan? Kasihan dong, harus lewat selokan kita yang mampet.
Bocoran sedikit, salah satu adegan terseram dalam Film Pengabdi Setan (2017) adalah ketika Rini, sang pemeran utama, tengah melakukan salat. Siapa sih yang nggak jengkel sama adegan itu? Karena pas sampai di rumah dan mau salat, kamu pasti agak deg-degan gara-gara keingat adegan dalam Pengabdi Setan.
Meneror aktivitas sehari-hari yang kita lakukan - Itulah yang bikin horror Indonesia lebih bisa bikin kita kebayang-bayang!
Nah kesimpulannya, premis dalam Film Indonesia jauh lebih mungkin buat kita alami. Entah keluarga yang pesugihan, kuburan yang berhantu, sebuah cermin kuno yang jadi gerbang ke dunia lain, dan sebagainya. Walau nggak dibuat Film horror sekalipun, hal-hal tersebut udah jadi ketakutan mendasar kita sejak zaman anak-anak.
So, sebenarnya horror Indonesia emang punya potensi besar, setidaknya buat sukses dan booming di negeri sendiri. Semoga dari Gerbang Neraka, Pengabdi Setan, dan Ruqiyah yang bakal rilis 5 Oktober nanti, horror Indonesia bisa masuk ke era emasnya seperti zaman Suzanna dulu!