Zetizen- Tahukah kalian tentang Film animasi The Boy and The Heron yang merupakan mahakarya terbaru dari studio animasi ikonik Ghibli ini, menjadi Film termahal yang pernah diproduksi di Jepang. Film ini merupakan Film animasi fantasi Jepang tahun 2023 yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan diproduksi oleh Studio Ghibli.
Skenario yang terdapat dari Film ini berasal dari pengalaman pribadi masa kecil Miyazaki itu sendiri. Yang mengeksplor tentang tema-tema kedewasaan dalam menghadapi dunia yang ditandai dengan konflik dan kehilangan. Produksi Film ini sendiri memakan waktu sekitar 7 tahun karena sempat tertunda oleh peristiwa pandemi Covid-19.
Film tersebut dengan cepat mendapat pujian di Jepang. Meskipun terdapat pembicaraan bahwa Film ini merupakan Film terakhir yang dibuat oleh Miyazaki, Suzuki meragukannya, dan menyebutkan bahwa selama Miyazaki masih hidup, dia kemungkinan akan tetap terus membuat film.
Diketahui bahwa tanggal rilis Film The Boy and The Heron ini adalah 29 November 2023. Tetapi Film ini telah tayang dijepang sejak 14 Juli 2023. Sebelum tayang, Film ini tidak melakukan promosi apapun. Mereka bahkan tidak merilis daftar cast, trailer, cuplikan dan sinopsisnya. tetapi setelah penayangannya di Jepang, mulai beredar bocoran tentang Film itu dari orang-orang yang telah menyaksikannya.
Film ini telah menarik 1,35 juta penonton dan melangkahi pendapatan box office sebesar 2,14 miliar yen ($15,2 juta) dalam empat hari pertama. Pada tanggal 11 September, Film ini juga menjadi anime terlaris ke-20 di Jepang, yang telah meraup kuntungan sebesar 7,65 miliar yen ($53,8 juta) dalam kurun waktu 59 hari setelah Film itu dirilis.
Film ini bercerita tentang petualangan seorang anak laki-laki yang berada dalam setting waktu perang dunia ke-2. Si Mahito kecil yang kehilangan ibunya setelah terjadi insiden kebakaran di rumah sakit Tokyo, setelah ibunya meninggal, sang ayah menikah lagi dengan Natsuko (ibu tiri Mahito) yang merupakan adik mendiang ibunya. Akhirnya mereka mengungsi ke tanah miliknya dipedesaan. Mahito tidak peduli dengan kasih sayang Natsuko yang sedang hamil karena Mahito masih tidak menerima pernikahan ayahnya.
Suatu hari Mahito bertemu dengan seekor Bangau yang berprilaku aneh, Di mana bangau tersebut dapat berbicara dengannya. Bangau itu membawa si Mahito pergi ke sebuah menara terlantar yang arsiteknya tersegel, kakek Natsuko yang eksentrik, telah menghilang di dalam sana. Sepulang sekolah, Mahito berkelahi dengan anak-anak lain, dan ia juga dengan sengaja melukai kepalanya sendiri dengan batu sebelum pulang ke rumah. Shoichi mengira Mahito menjadi korban, yang akhirnya ia mengizinkannya untuk meninggalkan sekolahnya.
Burung bangau yang bisa berbicara tersebut terus membujuk Mahito yang kondisinya masih baru sembuh dengan janji akan membantu menemukan ibunya yang hilang. Meski mencurigakan, Mahito tetap akan pergi ke menara itu, menara yang terdapat berbagai keajaiban di dalamya. Lalu bagaimana kelanjutan kisah ini? Apakah Mahito akan berhasil menemukan ibunya di menara tersebut?
Itulah sedikit sinopsis dari Film The Boy and The Heron.
Luca Padovan sebagai Mahito Maki
Robert Pattinson sebagai The Grey Heron
Gemma Chan sebagai Natsuko
Christian Bale sebagai Shoichi Maki
Karen Fukuhara sebagai Lady Himi
Florence Pugh sebagai Kiriko
Mark Hamill sebagai Granduncle
Willem Dafoe sebagai Noble Pelican
Dave Bautista sebagai Parakeet King
Film The Boy and The Heron mempunyai pesan mendalam bagi para penontonnya. Memiliki plot cerita yang sangat menyentuh secara emosional. Ada banyak sekali pesan moral tentang arti kehidupan dan kematian yang terselipkan dalam petualangan menegangkan tersebut.
Karekter Mahito yang dibuat untuk mencari ibu tiri yang dicintai ayahnya dan untuk berdamai dengan masa lalu nya untuk melangkah maju kembali. Dan menariknya lagi, cerita tersebut diwadahi dengan visual yang mengagumkan. Penggambaran latar dan bermacam-macam karakter yang sukses menarik imajinasi penonton untuk ikut berpetualang ke dalam cerita tersebut.
Tidak lupa juga disajikan dengan visual-visual yang bisa memanjakan mata, dan membuat mood penonton naik turun sesuai dengan suara-suara dan musik yang sedang menggambarkan perasaan Mahito sebagai karakter utama dalam Film itu.
Struktur dari cerita The Boy and The Heron disajikan dengan cukup kompleks. Sehingga di butuhkan fokus yang tinggi untuk menyaksikan setiap adegan agar tidak membuat kebingungan. Film ini memiliki frekuensi adegan aksi yang sedikit dan terasa kurang menggigit, tetapi Film The Boy and The Heron ini memiliki alur yang cepat dan tidak bertele-tele, sehingga membuat penonton tidak akan merasa cepat bosan.
Jadi, begitulah review singkat dari Film animasi The Boy and The Heron, Bagaimana tertarik untuk menontonnya??
selamat menonton!!!