Zetizen.com - Film Horor Indonesia Danur 2: Maddah berhasil mencapai angka lebih dari 555 ribu penonton di hari pertama penayangannya. Hal itu cukup mengejutkan mengingat film pertamanya, Danur (2017), terbilang mengecewakan. Ternyata, selain premis cerita, banyak hal lain yang jauh berbeda di film garapan sutradara Awi Suryadi kali ini. Apakah itu?
Danur 2: Maddah bercerita tentang kedatangan Risa (Prilly Latuconsina) dan Riri (Sandrinna Michelle) ke rumah Tante Tina (Sophia Latjuba) dan Om Ahmad (Bucek Depp). Meski sudah dicegah oleh teman-teman hantunya, mereka berdua tetap datang dan menemukan banyak hal-hal aneh. Salah satunya menemukan Om Ahmad yang lebih sering menghabiskan waktu di pavilion sebelah rumah ketimbang bersama keluarga.
Sikap Om Ahmad yang aneh dan kemunculan hantu bertubuh tinggi dengan gaun putih menimbulkan tanda tanya bagi Risa. Uniknya, nggak ada lagi cerita menyelamatkan sang adik dari dimensi seperti film pertama kok. Fresh banget! Soalnya, penonton akan diajak menyelami kehidupan keluarganya untuk mencari tahu misteri di balik keanehan Om Ahmad. Meski alur berjalan lambat, bagian pamungkas yang menampilkan "pertarungan" antara Risa dan sang hantu disuguhkan dengan apik dan mampu menciptakan aftertaste yang epik.
Danur hanya memasang Prilly Latuconsina dan Shareefa Daanish sebagai tonggak dalam film. Sedangkan kini kemunculan Sophia Latjuba dan Bucek Depp bikin film makin seru. Setelah berhasil memerankan Ibu dalam film Horor Mereka yang Tak Terlihat (2017), Sophia tampil mengagumkan saat melakoni peran Tante Tina yang keibuan dan lembut. Hal itu terbukti ketika dia berteriak ketakutan atau saat khusyuk beribadah meskipun sang hantu ada di hadapannya.
Kemampuan akting Sophia pun makin tereksplor kala didampingi Bucek Depp. Memerankan Om Ahmad, Bucek tampil layaknya seorang psikopat. Dengan rambut gondrong, tatapan mata kosong, serta sikap misterius, Bucek berhasil menjadi magnet tersendiri dalam film. Alhasil, teror dalam Danur 2: Maddah nggak cuma datang dari sang hantu bule, tapi juga dari akting Bucek yang super epik!
Danur 2: Maddah sedikit tampil berani dengan menampilkan sosok sang hantu memeluk Risa di hadapan teman-teman hantunya pada poster. Beberapa pihak menilai hal itu terlalu terbuka sehingga bisa menghilangkan esensi film. Padahal, kebanyakan film Horor lain cenderung menyembunyikan sosok sang hantu agar kengerian terasa nyata dan ada efek surprising.
Fortunately, ketakutan itu terbukti sebaliknya. Menampilkan hantu utama Danur 2: Maddah, Elizabeth (Elena Victoria), pada poster merupakan keputusan yang tepat. Sebab, penonton malah makin tertarik karena hantu kali ini jauh berbeda dari film pertama. Sosok Elizabeth dengan pakaian serba putih dan rambut berkonde mengingatkan kita pada Michelle Crane dalam Insidious: Chapter 2 (2013). Bukan cuma style, postur tubuh dan suara tawa yang menggema pun sama dan tetap berhasil menciptakan kesan creepy.
Alur flat adalah salah satu kekurangan dan sumber kekecewaan penonton pada film Danur pertama. Sebab, film berdurasi 1 jam 18 menit itu minim jump scare scene dan kemunculan hantunya mudah ditebak. Beruntung, Awi Suryadi yang masih duduk di kursi sutradara tahu betul cara membuat penonton jatuh hati. Salah satunya dengan membuat sosok hantu Elizabeth yang terasa sangat relatable dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika Risa bangun di tengah malam karena mendengar suara pintu, dia dikejutkan oleh kemunculan Elizabeth yang tiba-tiba berteriak dari sisi luar. Atau ketika Risa terbangun lagi dan menemukan hantu Elizabeth main piano, Risa berteriak dan Elizabeth tertawa keras. Kejadian menyeramkan seperti itu bisa banget deh dialami penonton. Apalagi, lengkingan suara tawa Elizabeth yang dipadu dengan tone warna gelap berhasil menciptakan scene jump scare ciamik!