Are You a Zetizen?
Show Menu

Review Film Love and Monsters, MUTASI SERANGGA, MANUSIA TERANCAM PUNAH

Narendra Mg Narendra Mg 12 Dec 2022
Review Film Love and Monsters, MUTASI SERANGGA,  MANUSIA TERANCAM PUNAH

Zetizen-Lagi-lagi bumi di ambang kehancuran. Gara-gara misil yang dikirim untuk menghancurkan asteroid, senyawa-senyawa berjatuhan ke permukaan bumi. Akibatnya, hewan-hewan, khususnya serangga dan amfibi, bermutasi. Bukan cuma bentuknya yang aneh, ukurannya jadi 95 persen lebih besar! Bahkan, dalam film, sang presiden diberitakan meninggal akibat diserang kecoak. Hiiiy…!

Joel Dawson (Dylan O’Brien) dan orang-orang lain yang berhasil selamat dari serangan monster-monster itu akhirnya membentuk koloni kecil, bersembunyi di bawah tanah. Termasuk pacarnya, Aimee (Jessica Henwick). Merasa dia nggak punya apa-apa di dalam bungker, akhirnya Joel naik ke permukaan, menempuh 128 ribu kilometer menuju
koloni Aimee di dekat pantai. Teman-teman bungkernya takut. Sebab, Joel itu penakut! Dia bahkan nggak berani menembak saat monster yang menerobos masuk bungkerberada di hadapannya. Lha bagaimana bisa dia bertahan di permukaan selama tujuh hari?

Itulah yang membuat Love and Monsters jadi sangat menarik. Kapan lagi kita dihadapkan hero penakut dan sering ragu-ragu? Meski sudah belajar skill bertahan hidup dari survivors yang dia temui di tengah jalan, Clyde (Woody Harrelson) dan Minnow (Ariana Greenblatt), Joel tetap takut dan ragu. Realistis banget kan penggambaran karakternya?

”Dia kehilangan masa remajanya. Socially, he’s been stunted. Nah, kami ingin memperlihatkan hal itu. Sekarang Joel berusia 24 tahun, tapi seperti masih 16 tahun. Dia nggak punya pengalaman apa-apa. Jadi, ada unsur innocence dan juga awkward,’’ terang Michael Matthews, sang sutradara, kepada Decider.

Selain Clyde yang kehilangan putranya dan Minnow yang masih berusia delapan tahun, tapi jago melawan monster, Joel bertemu Boy, si anjing. Sama dengan dia, Boy tinggal sendirian tanpa keluarga. Adegan saat Joel berusaha melawan rasa takutnya demi menyelamatkan Boy sungguh menyentuh hati. Benar kata Michael, Love and Monsters nggak mirip Zoombieland (2009) yang ramai dibanding-bandingkan. ”Love and Monsters punya humor, but it’s got a bit more heart,’’ katanya.

Film yang ditulis Brian Duffiled dan Matthew Robinson ini merupakan Film ringan yang cocok dinikmati bareng keluarga. Meski begitu, unsur petualangan dan aksi melawan monsternya cukup bikin dag-dig-dug. Hebat juga ya Dylan O’Brien. Rasanya dia nggak bakal capek melawan monster sepanjang kariernya, hehe. ”Aku suka dunianya dan aku juga suka elemen monsternya!’’ tutur Dylan kepada CBR.

Lho, unsur cintanya mana? Ya ada, tapi nggak banyak. Justru opening Film ini agak mengingatkan kita pada karakter Deadpool yang selengekan. Sebab, Joel
diperkenalkan sebagai satu-satunya jomblo di bungkerdan tugasnya adalah memasak! Dia menghabiskan banyak waktu memerah susu dari sapi yang tinggal satu dan sebuah robot pintar tanpa baterai. Pathetic, isn’t it?

Setelah diperkenalkan kepada karakter Aimee, wow, rasanya nggak sabar ingin tahu apa yang terjadi kepadanya selama tujuh tahun belakangan. Berbeda dengan Joe, Aimee tumbuh dewasa lebih cepat. Apalagi, mayoritas orang dalam koloninya adalah orang tua. So yes, dia bukan Aimee yang Joel kenal kali terakhir sebelum berpisah karena monsterpocalypse. Apa Aimee masih mencintainya? Tonton aja sendiri! Hehehe.

Sayang, mengangkat cerita Aimee lebih dalam nggak mungkin dilakukan. Sebab, dari sosok Joel Dawson, banyak perkembangan yang bisa dilakukan. Bahkan, gara-gara buku gambarnya diberi tulisan Vol. 1 (diberikan kepada Aimee) dan Vol. 2 (dia pegang sendiri), penonton jadi menanyakan Film kedua. Apakah ada? ”Sedang dibicarakan. Aku punya beberapa ide menarik. Tapi, sejak awal kami memang fokus menggarap Film ini sebagai stand alone kok. Selanjutnya, ya bergantung respons penonton,’’ jelas Michael. (c12/rat)

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article