Zetizen.com - “Mereka yang hidup lebih berbahaya karena bisa memangsa kita,”

Ungkapan itu tersaji manis dalam Film Mereka yang Tak Terlihat (MYTT). Film besutan Billy Christian yang dibintangi oleh Estelle Linden sebagai Saras ini baru saja dirilis minggu ini. Bersanding dengan Pengabdi Setan yang sama-sama bergenre horror, MYTT menyajikan kisah yang lebih real dengan efek yang epik. Terlebih, banyak adegan dalam Film itu yang dibenarkan oleh anak-anak indigo ketika diwawancarai oleh tim Zetizen. 

MYTT menceritakan tentang Saraswati, seorang gadis muda yang memiliki keistimewaan mampu melihat sesuatu yang tak terlihat. Ia kerap kali menghadapi berbagai kesulitan seperti merasa terganggu, dan sulit menemukan ketenangan hidup. Hal itu terus berlanjut hingga Ia dewasa. Uniknya, kemampuan ini membuatnya mampu menemukan beragam kisah dengan "mereka yang tak terlihat". Seperti meminta pertolongan hingga pergi ke dimensi lain.

Premis inilah yang menjadi kekuatan utama MYTT. Ditambah dengan tampilan para hantu yang sesuai dan tidak berlebihan, rasanya MYTT berhasil membawa ketakutan yang nyata bagi para penonton.

Akting Estelle Linden pun seolah mampu membawa para penonton ikut merasakan berbagai kesulitan dan pengalaman unik sebagai seorang indigo. Meski dirilis berdekatan dengan Pengabdi Setan yang menuai kesuksesan besar, rasanya MYTT tetap berhasil menciptakan kengerian yang nggak kalah creepy dibandingkan dengan sosok Ibu di Pengabdi Setan. Alasannya, berbagai momen yang dirasakan Saras sebagai indigo ternyata benar-benar real. 

Meminta Pertolongan

‘Mereka’ nggak jarang mendatangi para indigo yang punya kemampuan spesial untuk melakukan komunikasi beda dimensi. Seperti yang dialami Saras ketika harus membantu Dinda, salah satu sosok yang menjadi korban bullying. Ternyata, hal itu beneran, loh!

“Waktu itu, ada sosok yang suka menangis di dekat rumahku. Akhirnya aku mendatangi dia yang bercerita kalau Ia datang karena permintaan seseorang,” ujar Zulfan, seorang indigo yang berkuliah di salah satu universitas di Surabaya.

Usil

Dalam salah satu scene, Saras mengatakan kalau kerap kali Ia didatangi oleh jin yang usil dan sekedar ingin mengganggunya. Hal itu juga dialami oleh Zulfan yang kerap kali terganggu oleh kedatangan mereka.

“Sejak awal aku punya kemampuan ini, aku langsung didatangi oleh sosok bertubuh kecil dan bertaring. Dia menepuk pundakku dan memintaku untuk segera pulang dari sekolah. Pernah juga seorang wanita berwajah bule dan berpakaian ala Noni Belanda, menampakkan diri ketika ujian,” akunya.

Diajak Pergi ke Dimensi Lain

Menjelma menjadi Saras yang gampang kerasukan, Estelle Linden pantas menuai pujian karena aktingnya yang mampu berubah menjadi sosok lain. Misalnya dalam scene ketika ia harus pergi ke dimensi lain. Ternyata pengalaman itu juga pernah dialami oleh Zulfan.

“Aku dan teman-teman pernah datang ke pantai. Awalnya nggak ada kejadian apa-apa. Tapi tiba-tiba aku dibawa ke tempat yang bagus banget. Yang bikin heran, ada istana besar yang kosong melompong. Wah, aku langsung sadar ada yang nggak beres, nih. Jadi, setelah memohon untuk dikembalikan ke hidupku, aku bangun dan balik ke kehidupan normal, deh. Hehe,” lanjutnya bercerita.

Cari Teman Main

Terputus dari kehidupan lama, ‘mereka’ tentu merasa kesepian. Hal itu yang bikin Film MYTT makin seru dengan kehadiran sosok-sosok unexpected yang mengajak Saras bermain. Salah satunya ketika Saras ada di kamar tidur dan bertemu dengan sesosok anak kecil.

“Di kamar tidur, aku juga sering ketemu anak kecil yang keukeuh ngajak aku main. Padahal, posisinya waktu itu aku benar-benar ngantuk dan kepingin tidur. Waktu aku lagi di kampus, aku juga pernah ketemu anak kecil berpakaian ala drakula yang ngajak aku main,” ujar Zulfan.

Ditemui dalam Mimpi

Kalau sejak remaja Saras bisa merasakan sesuatu ketika terjaga, waktu dewasa kemampuan Saras berubah dan bertambah. Seperti bisa melihat masa depan melalui ilham. Hal yang sama dirasakan Rachma, seorang mahasiswi di Surabaya. Bedanya, Ia bisa merasakan itu lewat mimpi.

“Sebulan dan seminggu sebelum temanku meninggal, dia datang lewat mimpi buat pamit. Dia muncul dan mengajakku berjalan-jalan seolah ingin menyampaikan sesuatu. Tapi, dia hanya diam dan terlihat tenang banget. Awalnya aku nggak sadar sama arti mimpiku, tapi di hari kepergiannya, dia balik lagi dan bikin aku sadar sama maksud dari mimpinya itu,” ungkapnya.

Well, keistimewaan para indigo menunjukkan kalau kita sebagai umat manusia bukan satu-satunya mahluk yang ada di dunia. Artinya, kita harus selalu bersikap rendah diri dan menghargai apapun yang ada di bumi.

Kamu punya pengalaman serupa? Share di kolom komentar ya!

Editor: Fahri Syadia