Zetizen.com – Tahun 2017 bakal jadi tahun penutup penampilan Hugh Jackman memerankan salah satu superhero legendaris, Wolverine. Yes, film ketiga Wolverine, Logan yang bakal rilis sebentar lagi bakal jadi film terakhirnya sebagai Wolverine. Sebelumnya, selain bergabung dengan berbagai sekuel X-Men, dia juga membintangi 2 film reboot Wolverine yaitu X-Men Origins: wolverine (2009) dan The wolverine (2013). Kira-kira, apasih yang bakal bikin Logan bakal sukses mengalahkan dua film sebelumnya?
Yang namanya film superhero pasti bakal menunjukan sisi terkuat sang pahlawan. Lalu bagaimana kalau superhero itu menua? Ini lah yang bakal digambarkan sutradara Logan, James Mangold, di filmnya kali ini. Logan menceritakan keadaan sang superhero yang ganas beringas justru menderita di usia tuanya. Dengan setting tahun 2029, logan digambarkan sebagai seorang mutant yang sudah mulai kehilangan kemampuannya. Regenerasi yang lambat dan tubuhnya yang mulai terkontaminasi adamantium membuatnya sangat menderita. Bahkan, diusia tuanya, dia menjadi seorang supir limo untuk menyambung hidup.
Jika di Guardian of Galaxy vol.2 para fans jatuh cinta dengan karakter baru Little Groot, di film Logan, kamu bakal jatuh cinta dengan Dafne Keen yang Memerankan Laura a.k.a. X-23. Sama seperti Wolverine, x-23 juga merupakan hasil eksperimen manusia guna menciptakan senjata baru. Apalagi, dalam kurun 25 tahun, belum ada mutant baru. Sehingga, mau nggak mau, logan harus menjaga x-23 agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Kemampuan akting nonverbal yang bagus seperti anak kecil pada umumnya dan adu peran dengan wolverine yang cocok akan membuat kamu jatuh cinta deh!
Di sekuel-sekual sebelumnya, logan berada dalam fase pencarian jati dirinya yang hilang karena dihapus di reboot pertamanya, X-Men Origins: Wolverine. Sejak saat itulah, Xavier membantu logan untuk mencari kepingan ingatan masa lalunya. Nah, di Sekuel ketiganya kali ini, logan justru harus menjaga Prof. X di masa tuanya. Kemampuan kendali pikirannya yang mulai menua dan tidak stabil membuat dunia berada dalam bahaya besar. Dalam beberapa sekuel, Prof. X bisa menghentikan dan mengatur pemikiran seseorang. Apa jadinya kalau kemampuan ini nggak lagi bisa dikendalikan dan menjadi liar?
Beberapa hari lalu, 20th Fox Century melakukan screening perdana film Logan. Dan seketika itu pula, banyak reviewer internasional yang memberi tanggapan positif pada film ini. Bahkan di beberapa situs seperti IMDB, logan mendapat rating sebesar 9,6. Selain dari ceritanya, sinematografi dari film ini ditengarai jadi alasan mengapa film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Penggunaan tone yang mendukung di setiap scene serta visual effect yang realistic membuat film ini terasa sangat nyata. Tak ayal, beberapa situs film internasional berani memberi statement bahwa film ini berpeluang mendapat Best picture nomination kategori film superhero pertama di berbagai penghargaan film ternama seperti Oscar di tahun 2018 nanti.
Editor: Bogiva