Zetizen.com – Siapa sih yang nggak pernah dengar tentang Sadako, hantu asal jepang yang bisa membunuh dengan keluar dari TV? Kali ini Sadako dihadirkan dalam versi western pada diri Samara Morgan di film Rings (2017). Apakah Samara berhasil meneror penonton? Baca ini dulu dan tonton Rings di bioskop kesayanganmu! 

‘‘First you watch it, then you die.’’

Penelusuran Sosok Asli Samara

Mulai awal film, kita diingatkan lagi pada bagaimana premis utama serial Ring yang dimulai pada 1998. Kalau ada orang yang menyaksikan video sang hantu keluar dari sumur, maka dalam 7 hari orang itu akan mati. Satu-satunya cara agar terhindar dari kematian adalah ‘‘mengoper’’ kutukan ke orang lain dengan memberikan copy-an video kepada orang lain. Tapi, tentu saja hal itu nggak menyelesaikan masalah. Yang ada malah menambah masalah dan secara nggak langsung membunuh orang lain. Oleh karena itu, dua pasangan muda, Holt (Alex Roe) dan Julia (Matilda Lutz) berniat memutus rantai kematian dan menghadapi Samara langsung.

Akhirnya, sepanjang film penonton bakal dibikin berdebar dan penasaran dalam penelusuran siapa sebenarnya Samara Morgan. Holt dan Julia pun menelusuri desa tempat Samara dilahirkan sampai disemayamkan. Jelas aja banyak kejutan yang mereka temui. Apalagi, Holt dan Julia nggak paham apa arti “penglihatan” yang secara supernatural bisa dialami Julia. Pssst… Akhir dari penglihatan itu jauh dari yang mereka bayangkan!

Gagal Mengembangkan Jalan Cerita Serial Ring?

Tokoh Samara atau Sadako dalam film ini sebenarnya udah termasuk sosok yang sangat ikonik bahkan mungkin layak dibilang legendaris dalam dunia horor. Gimana nggak, sejak rilisan pertama Ring versi jepang pada 1998, teror Sadako sangat memorable di ingatan penonton. Bagaimana dia keluar dari sumur, rambutnya yang menutupi muka, serta caranya merangkak yang menyeramkan udah jadi ciri khasnya.

Baca juga: Rekomendasi Film Horor untuk Halloween Versi Bily Niagarawan

Sayangnya, berbagai sekuel yang berniat melanjutkan atau me-remake Ring (1998) selalu jauh dari ekspektasi. Apalagi film-film garapan Amerika, termasuk Rings (2017) ini. Alih-alih mengembangkan cerita Sadako/Samara yang selalu menggantung di ending film-film sebelumnya, Rings cuma sekedar menghidupkan kembali teror itu tanpa sumbangsih yang berarti dalam garis cerita serialnya.

Remake ini jelas nggak memuaskan. Setelah menonton, penonton malah merasa nggak mendapat kemajuan dari jalan cerita franchise Ring. Jadi, kita cuma bakal terhibur sama adegan membunuh khas Sadako yang ikonik itu. Yaitu, keluar dari TV, keluar dari laptop, dan yang paling kekinian mungkin keluar dari ponsel!

Oleh karena itu, Rings cocok ditonton para diehard fans Sadako yang udah rindu sama teror-teror sang idola. Film ini juga cocok buat kamu yang sekedar pengen jerit-jerit di bioskop. Sebab, buat yang udah pernah nonton Ring (1998), kamu pasti udah bisa menebak bakal seperti apa ending filmnya. Yap, tentu saja bukan happy ending!

| Editor: Ratri Anugrah