Zetizen.com- Tanggal 29 November bakalan jadi hari yang paling ditunggu para penggemar buku Agatha Christie. Yap, di hari itu film terbaru adaptasi novel Murder on the Orient Express, bakal tayang di bioskop lho. Meskipun bukan kali pertama, novel terbitan tahun 1934 ini, juga pernah diangkat menjadi film Murder on the Orient Express pada tahun 1974. Ciri khas plot cerita whodunit akan selalu dinanti dan bikin penasaran. Nah, apa film Murder on the Orient Express tahun ini akan sebagus novelnya?
Bukan Murder on the Orient Express kalau tanpa sosok detektif Hercules Poirot, sebagai pemeran utama. Di film ini Hercules Poirot diperankan oleh Kenneth Branagh. Pria berusia 56 tahun itu juga merangkap sebagai sutradara lho di film ini. Film ini diisi oleh aktor dan aktris yang pastinya udah nggak asing lagi. Seperti, pemenang Oscar, Judi Dench sebagai Princess Dragomiroff, Penelope Cruz sebagai Pilar Estravados, Edwar Ratchett yang diperankan oleh Johnny Depp, Daisy Ridley sebagai Miss Debenham, Leslie Odom Jr. sebagai Dr. Arbuthnoth, Josh Gad sebagai Hector Macqueen, dan Gerhard Hardman memerankan Willem Dafoe. Banyaknya aktor top hollywood ternama, membuat sang sutradara seakan ingin menguatkan karakter di setiap tokohnya. Bukan hanya para pemain filmnya yang ciamik, Murder on the Orient Express juga menghadirkan pemandangan indah sepanjang kereta Orient Express melaju.
Kisah serunya, dimulai ketika detektif asal Belgia, Hercules Poirot, pergi menggunakan kereta Orient Express. Perjalanan sang detektif bermula dari kota Istanbul di Turki menuju London, Inggris. Di tengah perjalanan, kereta yang ditumpanginya tergelincir salju dan nggak bisa bergerak. Disaat bersamaan, salah satu penumpang di dalam kereta ada yang meninggal, misteri pun mulai muncul. Satu dari dua belas penumpang dicurigai jadi salah satu pembunuhnya. Who done it? hmm..
Setiap bentuk karya pasti memiliki ciri khasnya. Rasanya sulit, untuk membandingkan bukunya dengan bentuk yang lain. Namun, ada hal yang menarik dalam film ini. Kenneth Branagh selaku sutradara menginterpretasikan tokoh Hercules Poirot, sang bintang utama di film ini berakting sedikit berbeda dengan novelnya. Dalam film ini, Hercules Poirot memiliki hubungan secara personal dan emosional dengan Kolonel John Armstrong, tokoh penyebab terjadinya keriuhan di Orient Express. Selain itu, Kenneth juga udah memikirkan cara Hercules Poirot mengungkapkan tokoh yang bersalah atas pembunuhan. Penambahan adegan dramatis di film ini, seperti sengaja dibuat untuk memainkan adrenaline para penonton. Film dengan rating 6,8 dari imdb ini cukup menguras pikiran. Berdurasi 114 menit, film ini memiliki ciri khas tersendiri. But it's still Agatha Christie's adaption, penulis yang memiliki pembaca terbanyak ketiga, setelah Kitab Injil, dan buku-buku karya Shakespeare.
Editor: Hakiki Tertiari