Are You a Zetizen?
Show Menu

JAFF Indonesian Screen Award : Keluarga Cemara Pertama Kali Tayang di Layar Leba

Renantarizka Renantarizka 30 Nov 2018
JAFF Indonesian Screen Award : Keluarga Cemara Pertama Kali Tayang di Layar Leba

JOGJA, ZETIZEN.COM - JAFF Indonesian Screen Award dipersembahkan untuk film-film panjang produksi Indonesia yang sedang naik daun. Tahun ini JAFF Indonesian Screen Award diberikan kepada salah satunya Keluarga Cemara.

Keluarga Cemara yang dijadwalkan untuk ditonton serentak tanggal 3 Januari 2019 ini, Kamis lalu (29/11) sudah memberikan ‘bocoran’ ke penonton yang hadir di JAFF. Sebanyak 149 penonton menikmati hasil debut Yandy Laurens dalam menyutradarai film panjang. “Dari dulu saya percaya puncak kejayaan media audio visual adalah film panjang. Kebetulan bikin film dengan produser yang dipercaya, ada kesempatan, kepercayaan dan ekosistem yang mendukung jadilah ini kesempatan debut pertama film panjang” ungkap Yendy Laurens di sesi Q&A.

Keluarga Cemara yang diadaptadi dari serial TV legendaris ini menceritakan tentang kehidupan keluarga yang penuh tantangan dan menguji prinsip ‘harta yang paling berharga adalah keluarga’. Selama 110 menit, penonton diajak untuk merasakan semua emosi yang ada, terutama ketika adegan punchline dalam film ini saat Euis (Zara JKT48) mengatakan “Kalau gitu Abah jadi tanggung jawab siapa?”. Secara mengejutkan Zara JKT48 sama sekali nggak kagok memerankan Euis. 

Chermistry antara Ringgo Agus (Abah) dan Nirina Zubir (Emak) sama sekali tidak mengecewakan sebagai sepasang suami istri yang mampu meyakinkan penonton bahwa mereka hidup baik-baik saja asal mereka bersama. Hal tersebut nggak luput dari perjuangan keduanya dalam membangun chemistry. “Aku awalnya ragu memainkan pemeran emak apalagi bareng Ringgo, akhirnya selama seminggu terakhir sebelum shooting aku sama Ringgo cari chemistry bahkan sampai detik terakhir kami saling panggil Abah-Emak sampai sudah jadi kebiasaan” ujar Nirina Zubir yang hadir ditengah-tengah penonton.

Dalam film ini Yandy juga memberikan kritik sosial, salah satunya tentang perempuan yang nggak hanya diam saja tapi turut mengambil peran aktif dalam berkeluarga. Dibeberapa adegan perempuan digambarkan mandiri dan kuat. Hal ini juga disetujui oleh produser film Keluarga Cemara, Anggia Kharisma. “Karakter Emak memang disesuaikan dengan emak jaman now tapi nggak menghilangkan value dari keluarga cemara itu sendiri sehingga masih relevan dengan keluarga dijaman sekarang” ujarnya.

Keluarga Cemara memang menyajikan film keluarga yang dikemas dan diadaptasi agar relevan dengan keadaan keluarga saat ini sehingga bisa diterima oleh semua kalangan. Film yang menghadirkan rasa hangat ini dijamin bikin penonton pingin langsung pulang dan kumpul bareng keluarga.

RELATED ARTICLES

Please read the following article