Zetizen-Sushi adalah makanan tradisional khas Jepang yang diminati banyak warga Indonesia. Hal itu dapat kamu lihat dari restoran sushi yang selalu dipadati pengunjung. Nggak heran, selain rasanya yang enak, sushi tampak cantik dengan berbagai warna menarik. Eitss, meski terlihat sederhana, ada tangan terampil yang butuh latihan bertahun-tahun lho! Yaps, pembuatan sushi ini memang nggak terlepas dari peran sushi chef. Seperti apa profesi sushi chef ini? Yuk, kita simak!
Sushi chef atau yang dikenal itamae dalam bahasa Jepang adalah seseorang yang bertugas dalam menyiapkan dan menyajikan sushi. Tentu sushi chef harus memiliki keahlian khusus untuk membuat makanan dengan kepiawaian tangan mereka. Karena mengolah makanan mentah merupakan teknik yang cukup sulit dan sushi chef harus melewati tahapan yang panjang sampai bisa mendapatkan gelar sushi chef.
”Yang membuat aku tertarik untuk mendalami sushi chef adalah teknik membuat makanan mentah menjadi lezat dengan cara pengolahan dan penanganan makanan yang begitu ekstra dan tidak semua chef bisa mengolah sushi karena butuh kemampuan teknikal yang khusus,” ungkap Nursantino, sushi chef asal Semarang yang akrab disapa Tino. Sushi chef berperan dalam memilih dan menggunakan bahan seafood, daging, juga bahan segar lainnya. Sushi chef tentu wajib paham kualitas fresh-nya sebuah produk yang akan dipakai karena akan memengaruhi kesehatan pelanggan.
”Perjalanan aku hingga saat ini bisa memahami sushi itu mencapai 10 tahun. Awalnya dimulai dari mencuci beras, memang terlihat simpel, tapi makanan Jepang menitikberatkan pada nasi, jadi teknik mencuci berasnya ini khusus lho! Setelah itu, baru menguasai teknik, jenis, dan fungsi dari setiap pisau,” jelas Tino. Ketika kamu sudah menguasai teknik ini, kamu akan masuk ke sushi helper yang bertugas membantu menyiapkan bahan yang digunakan sushi chef. Di Jepang, sushi helper ini disebut ‘wakiita’ yang artinya ”near the cutting board”.
”Jika sudah dipercaya untuk mengolah langsung sushi, akan dimulai dari jenis sushi dasar seperti maki roll atau sushi gulung. Maki roll sendiri terbagi atas makimono, sushi gulung tradisional dan uramaki, sushi gulung modern,” tambahnya. Setelah menguasai maki roll barulah akan lanjut ke jenis sushi nigiri dan sashimi. Panjangnya step ini untuk melatih para chef agar bisa memberikan yang terbaik dari skill mereka.
Untuk melengkapi kemampuan terhadap sushi, ada sertifikasi yang bisa diambil seperti WSSI (World sushi Skills Institute) yang dibimbing langsung oleh master sushi chef Masayoshi Kazato asal Jepang. Tentu peran sushi chef ini penting karena banyak restoran Jepang yang saat ini tengah berkembang dan mencari inovasi baru dalam makanan Jepang. Selain itu, sushi chef memiliki value yang berbeda dari chef lainnya. Apakah kamu tertarik dengan profesi ini? Itadakimasu! (elv/c12/lai)
Pandai Memilih Bahan Berkualitas
Karena sushi sering menggunakan bahan seafood mentah, bahan, terutama ikan, memiliki musim serta cara penyimpanan masing-masing dan tentunya perlu kualitas bahan yang terbaik. Apalagi, seorang sushi chef akan berkreasi mengembangkan resepnya. Nah, sushi chef wajib memahami dan memilih bahan yang tepat agar dapat kombinasi rasa yang diinginkan. Selain itu, beras, cuka, dan garam yang digunakan untuk membuat nasi sushi khusus, lho! Sesuai dengan resep masing-masing sushi chef.
Kecepatan dan Ketepatan dalam Bekerja
Ketepatan waktu sangat penting karena setiap bahan memiliki waktu pengolahan masing-masing. Setiap sushi yang dibuat
sushi
chef harus memiliki konsistensi yang sama. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan
sushi
chef menggunakan pisau seperti bagaimana cara memotong dan ketepatan memotong bahan sushi. Ketepatan memotong ini akan menghasilkan bagian terbaik dari suatu bahan. Semakin banyak berlatih, sushi chef akan semakin terbiasa dalam mengolah sushi-nya.
Pentingnya Keramahan dan Kebersihan
Biasanya, sushi chef akan melayani pelanggan secara langsung karena sushi bar berbentuk open kitchen. Oleh karena itu, sushi chef harus belajar cara berinteraksi dan menghibur pelanggan agar tertarik dengan
makanan
yang dihidangkan. Oh iya, prosedur kebersihan juga penting banget, lho! Karena sushi dibuat langsung dengan tangan, sanitasi menjadi perhatian utama agar bahan tetap segar dan kesehatan pelanggan tetap terjaga.