zetizen

SHANIA INDIRA PUTRI, Nggak Harus Cantik untuk Dapat Validasi

Career Coach

Zetizen-Cewek asal Pasuruan ini mengaku tertarik dengan isu perempuan dan anak. Awalnya, Shania Indira Putri nggak familier dengan isu tersebut. Sebab, di lingkungannya nggak ada wadah untuk cari informasi lebih lanjut. Namun, sejak ikut event Sehari Jadi Pemimpin yang diadakan Yayasan Plan International Indonesia pada 2018, dia jadi tahu tentang kesetaraan gender dan kepedulian akan isu perempuan dan anak.

"Aku belajar banyak dari event itu. Ungkapan 'oh ternyata' sering banget aku ucapin selama acara. Dari materi yang dijelasin, aku baru menyadari kalau hal remeh yang pernah aku alami dulu termasuk pelecehan. Misalnya, guru laki-laki nyium pipi murid perempuan di tempat sepi dan catcalling. Dari situlah, aku merasa kalau hal semacam ini perlu disuarain agar nggak dianggap lazim." kenang cewek yang berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh November itu.

Shania juga percaya kalau perempuan bisa jadi pemimpin. Meski lebih perasa, kita bisa mengendalikan perasaan kok. Oleh karena itu, kini Shania berani speak up dan mengajak orang orang untuk lebih peduli tentang isu ini di media sosial. Ada dua hal yang menantang baginya. Saat kali pertama speak up, beberapa teman Shania meremehkan kemampuannya. Namun, dia tetap konsisten dan seiring berjalannya waktu, banyak orang yang mulai teredukasi.

"Hambatan lainnya datang dari diriku sendiri. Dulu aku pengin masuk jurusan sosial humaniora untuk memperdalam ilmu tentang isu yang aku suarakan. Eh, malah masuk jurusan teknik. Aku sempat down karena takut nggak bisa speak up lagi karena padatnya kuliah. Tapi, aku disadarin sama mentorku. Beliau bilang. aku sekarang jadi warna kuning di antara biru. Kenapa? Karena aku berani beda dan mencolok dari teman-temanku," sambungnya.

Oh iya, Shania ternyata pernah mengalami penolakan karena standar kecantikan lho. Shania mengaku dulu jarang merawat diri karena fokus upgrade skill. Akhirnya, dia mencoba untuk membuktikan bahwa kita nggak harus cantik untuk mendapat validasi orang dengan mengikuti ajang kedutaan di kotanya. Meski banyak yang meremehkan, Shania berhasil merebut juara satu!

Selain menyuarakan isu perempuan dan anak, Shania menjadi salah satu founder platform Rekan Aktif. Berdirinya platform itu merupakan kesadaran Shania dan teman- teman untuk meningkatkan minat remaja Pasuruan yang berpotensi dalam mengembangkan diri. Berorganisasi, menjadi volunter, dan pembicara dalam seminar juga kerap dia lakoni. Pada waktu senggang, Shania biasa mengajar anak-anak desa untuk melukis.

"Perjalananku sampai titik ini sangat panjang. Ketika menghadapi kerasnya dunia serta sulitnya rintangan, beban yang dipikul pasti berat. Bukan soal siapa yang lebih cepat mencapai satu titik, melainkan karena setiap orang punya jalan yang berbeda. Jadi, tetap berusaha dan fokus sampal giliran kita tiba. Ketika kita terus bertahan dan berjuang, yakinlah bahwa kita pasti akan sampai ke tempat indah itu," pungkasnya. (arm/c12/rat)

TRY THIS STUDY TIPS!

Zetizen-Pernah merasa bosan waktu belajar nggak? Atau, justru merasa terbebani sehingga belajar kita nggak maksimal? Mungkin perasaan itu muncul karena kita kurang mempersiapkan cara belajar, Nah, supaya nggak terasa bosan dan jadi beban, simak beberapa tip belajar ini! (arm/c12/rat)

TENTUKAN TUJUAN

Tujuan belajar akan membantumu untuk menemukan motivasi. Misalnya, kamu belajar karena ingin sukses. Nggak usah pergi jauh-jauh cari motivasi. Bisa juga dari sendiri. "Kalau aku nggak belajar, otomatis aku akan ketinggalan sama ribuan orang di luar sana." Dari situ, kamu akhirnya febih terpacu untuk belajar.

MENGENAL GAYA YANG SESUAI 

Setiap orang punya gaya belajar sendiri-sendiri. Ada tiga jenis gaya belajar. Yakni, visual, auditorial, dan kinestetik. Kalau kamu lebih cepat memahami materi berupa video, berarti gaya belajarmu adalah visual Gaya belajar sangat penting diketahui agar kamu nyaman saat belajar. Kamu juga jadi lebih mudah memahami materi dan nggak gampang lupa.

PASANG TARGET

Misalnya, kamu pengin nilai 90 di ujian matematika. Jadi, kamu harus mengevaluasi nilai-nilai dan materi sebelumnya. Karena itu, kamu akan lebih giat belajar karena sudah memahami apa yang belum dikuasai. Kalau nanti targetnya belum tercapai, yakinkan diri sendiri kalau sudah berusaha maksimal. Akan ada kesempatan kedua bagi orang yang berani berusaha kok

JAGA KESEHATAN

Kamu ambisius, tapi sering tidur pagi? Atau, jam tidurmu berkurang karena terlalu sering belajar? Mulai saat ini kamu harus mengubah kebiasaan buruk itu! Tubuhmu juga punya hak untuk istirahat. Kalau tubuhmu lemah dan jatuh sakit justru kamu nggak bisa belajar lagi. Sebab, sebenarnya kamu belajar bukan untuk orang lain, melainkan untuk diri sendiri.