Zetizen-Valentine pasti akrab dengan hal-hal romantis seperti dinner berdua ditemani cahaya lilin remang-remang. Tapi, nggak selamanya dinner dengan konsep seperti itu bakal pas di kantong anak muda. Nah, buat kalian yang mau makan malam romantis tapi serba do it yourself supaya tetap on budget, Zetizen punya beberapa tip, nih! (c20/kch)

Makanan enak nggak harus mahal! Buat bikin dinner yang nyaman dan cocok buat kamu dan pasangan, kamu bisa masak makanan sendiri atau bahkan membeli makanan di pedagang kaki lima. Bahkan, semangkuk mi instan bisa bikin kegiatan makan malammu makin berwarna.

Biar makin so sweet, kamu bisa banget kasih pernak-pernik di sekitar tempat romantic dinner-mu. Misalnya, lilin-lilin kecil yang bisa kamu dapetin dengan harga terjangkau di toko-toko dekat rumah atau gantungan foto-foto polaroid yang berisi momen-momenmu bareng doi.

Menyiapkan dinner untuk Valentine-mu bersama pasangan memang penting, tapi kamu juga nggak perlu mengorbankan segalanya untuk membuat malam Valentine-mu benar-benar romantis. Yang terpenting bukan caramu merayakan malam Valentine, melainkan momen spesial yang kamu lewati bersama pasanganmu.

Karena kamu mempersiapkan dinner-nya secara do it yourself, kamu bebas menentukan lokasi dinner-mu bareng doi. Kamu bisa memilih indoor seperti ruang makan dan dapur atau outdoor di halaman belakang rumah atau rooftop rumahmu. Bebas dan nggak makan biaya!

Musik yang baik juga bisa bikin makan malammu makin romantis, loh! Eits, tapi jangan sampai speaker yang kresek-kresek atau iklan akun premium malah mengganggu momen berhargamu. Meski itu terlihat simpel, dampaknya bakal terasa!

Zetizen-Dinner berdua bisa jadi momen yang ditunggu-tunggu setiap pasangan. Namun, semua bergantung eksekusinya. Nah, beberapa teman Zetizen mau menceritakan kisah so sweet di balik dinner mereka yang tetap on budget! Yuk, dengar kisah mereka! (c20/kch)

Jadi, dulu pacarku itu anak basket. Pulang sekolahnya suka malem banget karena selalu latihan. Karena kami hobi banget bawa bekal waktu SMA, ya sudah aku inisiatif buat masakin dia bekal yang bisa dimakan setelah latihan basket. Yah, meskipun cuma sesimpel nasi goreng, sih.

Aku siapin semua bumbu dan aku ulek biar ala-ala nasi goreng jawa gitu. Selesai prepare macam-macam, kami janjian di sekolah itu juga. Menurut aku, yang bikin berkesan sih karena kami jadi rela ngelakuin suatu hal buat orang lain. Apalagi kalau doi menghargai, bisa bikin berbunga-bunga.

Waktu itu, aku dan cowokku sudah mau reservasi ke resto-resto yang sesuai dengan bujet kami. Eh, nggak taunya sudah pada penuh. Akhirnya, ngide-lah aku biar dinner kami tetep jalan. Kami memutuskan makan di taman-taman perumahan dan kerja sama dengan abang-abang gerobak gitu.

Semuanya disiapin. Mulai gelar karpet sampai pasang lilin. Pasang lilinnya bahkan bukan biar so sweet, tapi buat menghalau nyamuk, hahaha. Lucunya lagi, kami makannya di atas meja belajar anak SD gitu. Intinya, jadi makin mengesankan, sih. Jadi lebih sering keinget daripada kenangan-kenangan yang lain.