Are You a Zetizen?
Show Menu

Pedofilia dan Lolicon, Apa Sih Itu?

Farahiyah Inarah Farahiyah Inarah 18 Mar 2017
Pedofilia dan Lolicon, Apa Sih Itu?

----diedit bogi---

Contoh Loli  (Foto: The New Yorker)

Zetizen.com – kalian tau gak, berita tentang penangkapan baru-baru ini? Dimulai dari sosial media, seorang laki-laki ditangkap pihak kepolisian karena alasan pornografi anak dibawah umur. Wah serem juga ya! Yuk, kenali lebih jauh tentang masalah ini. Karena kadang, ternyata kita kurang sadar.

Berawal dari Facebook

Permasalahan ini diawali dari grup Facebook dengan 600 pengikut. Bernama “Official Candy’s Group”, grup ini berisi banyak laki-laki yang men-share gambar-gambar anak perempuan kecil. Bukan hanya men-share gambar lho, grup ini juga menjadi ajang mereka untuk melakukan ‘pengakuan dosa’ tentang apa aja yang udah dilakukan. Kebanyakan laki-laki ini melakukan kejahatan seksual dan pornografi terhadap anak perempuan dibawah umur.

Pedofilia dan Lolicon

Kata pedofil, pada mulanya ditujukan buat laki-laki yang punya obsesi sama anak dibawah umur. Terkadang bukan cuma obsesi. Kalau dilihat dari kasus ini, beberapa malah sampai melakukan kejahatan seksual terhadap anak-anak kecil. Serem kan?

Pedofilia ini juga terkait dengan yang namanya “lolicon”. Lolicon ini berasal dari kata bahasa Jepang, yaitu “Lolita Complex”. Lolicon ini digunakan untuk menyebutkan laki-laki dewasa di Jepang yang tertarik dengan anak-anak perempuan usia 12-16 tahun. Biasanya, laki-laki Jepang menyalurkan kepribadian mereka ini dengan menonton anime, manga, maupun yang lainnya. Jadi singkatnya, baik pedofilia maupun lolicon punya kesan yang sama. Terus, kenapa sih mereka bisa suka sama anak-anak kecil?

Menurut peneliti dari The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, pedofilia dan lolicon sendiri merupakan gangguan di dalam otak. Terdapat beberapa syaraf, yang gagal untuk mengidentifikasi rangsangan seksual. Jadinya orang tersebut lebih suka sama anak kecil. Bisa dibilang pedofilia dan lolicon bukan suatu bentuk kejahatan, kalau pelakunya belum melakukan kejahatan secara nyata. Tapi untuk kasus dari Facebook ini memang sudah menjurus sana, sehingga admin dari grup Facebook tersebut akhirnya ditangkap sama polisi.

Nah, sebenarnya penting bagi kita untuk selalu sadar terhadap lingkungan. Entah untuk diri sendiri, atau adik kamu yang usianya di bawah umur. So, berikut beberapa tips supaya kamu lebih awas dengan lingkungan.

Tips Agar Lebih Waspada

Kenali Lingkungan

Cari tau tetangga sekitar kamu. Kalau ada anak-anak cowok muda yang suka nongkrong di sekitar rumah, kamu harus lebih waspada (Tapi jangan nge-judge duluan!). Kalau adikmu suka main keluar, gak ada salahnya kamu temenin dia. Dengan begitu, kamu bisa mencegah adanya kejahatan. Bukan cuma kasus pedofilia, tapi juga kasus penculikan.

Terbuka

Ada baiknya jadi pribadi yang terbuka. Bukan asal terbuka ke orang lain, tapi cukup ke keluarga kamu. Entah kamu bisa curhat ke mama, papa, atau kakak kamu. Dengan begitu, mereka bisa tau masalah kamu dan menolong kalau ada sesuatu yang gawat!

Belajar Tentang Sex Education

Emang sih, sex education di Indonesia masih dianggap abu-abu. Namun gak ada salahnya kamu belajar dikit-dikit tentang hal ini. Jadinya, kamu bisa lebih tau mana yang gak boleh dan yang boleh dilakukan.

 

source

https://www.nytimes.com/2014/10/06/opinion/pedophilia-a-disorder-not-a-crime.html?_r=0

http://www.urbandictionary.com/define.php?term=lolicon

RELATED ARTICLES

Please read the following article