Zetizen-Pernah nggak sih, kamu merasa benar-benar dicintai setelah orang lain melakukan suatu hal ke kamu? Nah, hal istimewa tersebut bisa jadi merupakan love language atau bahasa cintamu! Seperti apa sih pengalaman merasakan love language menurut Zetizen? Baca cerita mereka, yuk! (c20/kch)
Zetizen-Merasa dikasihi dan mengasihi sudah jadi sifat dasar setiap manusia. Nah, dari nature tersebut, muncul lima bahasa cinta berbeda. Eh, tapi kok bisa ya, ada lima love language ini? Memangnya faktor apa yang bikin ada lima bahasa ini? Yuk, kita kepoin langsung!
Nggak ada yang salah kok kalau kamu punya love language yang berbeda dari kebanyakan orang. Veronica Clarissa, psikolog klinis di Biro Konsultasi Psikologi Vajra Cipta Nirvana, juga menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi lima bahasa cinta tersebut. Ada inteligensi, budaya, status sosial-ekonomi, hubungan keluarga, dan jenis kelamin.
Nah, faktor-faktor tersebut saling berhubungan untuk menciptakan bahasa cinta yang dimiliki seseorang. Bahkan, terdapat survei yang dilakukan Hinge, sebuah dating app yang ada sejak 2012. ’’Setelah quality time, kebanyakan pria akan cenderung seri antara sentuhan fisik dan words of affirmation, sedangkan mayoritas wanita memilih words of affirmation,’’ dikutip dari Elite Daily.
Yang perlu diingat, love language-mu tetap dapat berubah seiring berjalannya waktu, loh! ’’Nggak menutup kemungkinan juga kalau seseorang bisa menggunakan lima bahasa cinta tersebut karena sifatnya yang nggak absolut selama hidup,’’ ungkap Veronica. Karena itu, bisa aja doi lama[1]lama luluh sama bahasa cintamu, hihihi.
Eit, kamu nggak perlu takut kalau misal bahasa cintamu dengan crush berbeda. Meskipun kamu nggak sefrekuensi dengan doi dalam hal love language, hal tersebut nggak jadi patokan hubunganmu bakal lancar atau nggak, kok. ’’Dengan bahasa cinta masing-masing, komunikasi dan keterbukaan dapat membuat pasangan mengerti bahasa cinta yang digunakan lawan jenisnya,’’ jelasnya. (c20/kch)