Zetizen.com - Perasaan sedih dan iri melihat teman-teman yang masih punyai orang tua lengkap pasti pernah dirasakan anak yang tinggal hanya bersama orang tua tunggal. Yang dulunya ada ayah dan ibu di rumah, sekarang harus kehilangan salah satu atau bahkan keduanya di kehiduoan kita. Eits, jangan minder dulu! Ternyata, ada sisi lain yang mungkin kita nggak tahu dan patut disyukuri di balik semua itu!
Zahirah mengaku sejak dia tinggal hanya bersama ayahnya, dia lebih merasakan apa itu arti bersyukur atas segala yang dia punya. Hal ini berdampak besar di kehidupan sekolah dan sosialisasinya di masyarakat. Misalnya, nggak gampang ngambek dan moody seperti dulu. Zahirah sekarang juga merasakan bahwa dia lebih mandiri dan jarang bergantung sama orang lain.
Menurut Grishelda, sifat makin protect sama adik meningkat dari sebelumnya. Dulu, dia cenderung cuek dan terkesan nggak mau tahu soal adiknya. Sejak tinggal dengan orang tua tunggal, lama-lama dia berubah lebih dewasa dan mengayomi. Psst... Grishelda juga sering dicurhatin dan dimintai saran sama teman-temannya karena sifatnya ini lho!
Karena sejak kecil Zahra harus tinggal dengan mamanya, mau nggak mau dia harus bertanggung jawab sama pekerjaan rumah dan tugas-tugas di sekolah maupun di kampus. Nah, oleh karena itu Zahra selalu mengumpulkan tugas dari dosen tepat waktu dan mengerjakannya jauh-jauh hari sebelum dikumpulkan. Walaupun sekarang Zahra dan mamanya hidup dengan keluarga baru, hal itu nggak merubah sifatnya yang terdahulu.
See? Dari setiap masalah selalu ada hikmah yang bisa kita petik. Buat kamu yang nggak tinggal dengan orang tua lengkap lagi, stay positive! Jangan larut dalam kesedihan agar nggak berdampak negatif ke aspek kehidupanmu yang lain. Life must go on, guys. Buat yang lain, jangan remehkan mereka ya. Meski hidup hanya dengan mama atau papa, bukan berarti mereka nggak bahagia dan bisa diremehkan kok.
| Editor: Ratri Anugrah