Zetizen-Jatuh cinta berjuta rasa! Semua terasa indah dan penuh makna kalau sama ’’arek’’-nya. Namun, nggak jarang sebuah hubungan kandas di tengah jalan dengan berbagai alasan. Meski kamu udah berusaha buat move on, pasti ada aja momen yang bikin ingat sama mantan. Nggak heran kalau kadang muncul keinginan buat balikan. Boleh kok! Eittts, coba pertimbangkan hal-hal berikut biar nggak kandas untuk kali kedua. (arm/c12/lai)
Introspeksi Diri
Sebelum memutuskan untuk kembali pada si mantan, pikirkan dulu penyebab putusnya hubungan kalian. Jadi, kamu bisa memahami akar masalahnya. Luangkan waktu untuk memikirkannya dari beberapa sudut pandang. Jangan sampai kamu mengambil keputusan berdasar perasaan yang bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Kenapa Pengin Balikan?
Pastikan kamu sudah menemukan dan memahami alasan yang tepat untuk balikan sama mantan. Misal, kamu masih sayang dan mencintainya, atau kamu yakin ada hal-hal positif ke depannya, sehingga hubungan kalian layak diperjuangkan. Yang penting, jangan jadikan kesepian dan takut jomblo sebagai alasan, ya!
Sudah Saling Memaafkan
Setiap orang berhak dimaafkan dan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Ketika memutuskan untuk balikan, pastikan kamu dan dia sudah saling memaafkan. Sebab, nggak tertutup kemungkinan kalau masalah yang dulu jadi penyebab putus bisa terjadi lagi. Kalau kalian nggak saling memaafkan dan berujung mengungkit kesalahan, hubungan nggak akan bertahan lama.
Siap dengan Risikonya
Meski udah yakin akan ada hal baik saat balikan, tetap aja nggak ada yang bisa menjamin hubunganmu bakal berhasil. Belum lagi kalau orang terdekat membahas keburukan mantan dan melarangmu balikan sama dia. Karena itu, kamu harus memastikan kalau dirimu benar-benar yakin dan siap dengan risikonya. So, kalau suatu saat ada masalah dan hubungan kalian kembali kandas, kamu lebih siap menerimanya dan cepat pulih.
Jangan Terburu-buru!
Keep calm! Walaupun kamu udah nggak sabar untuk segera menjalani kisah cinta tahap kedua dengan si dia, lebih baik tetap lakukan semuanya secara perlahan. Mungkin kamu sudah siap, tapi dia bagaimana? Sudah ada yang baru atau belum? Jadi, nggak usah buru-buru, ya! Sebab, hubungan kedua bisa jadi lebih sulit daripada sebelumnya karena harus kembali menyatukan dua hati yang sempat terpisah.
Bergantung Mantannya
Menurutku, bergantung mantannya sih. Misal, beda agama, jelas nggak mungkin balikan. Kalau mantan, tapi ada unfinished business, masih bisa lah, ya. Nah, kalau mantan yang selingkuh sih fifty-fifty. Bergantung track record hasil omongannya juga. Kalau banyak yang terverifikasi kebenarannya, masih bisa. Kalau plinplan, ya ditinggal aja. Oh ya, sebelum balikan, baiknya ada sesi deep talk buat bahas apa yang perlu diperbaiki dan yang ditinggalkan.
Pernah, tapi Gagal
Dulu pernah balikan sama mantan. Aku kira dia mau dan niat dari hati. Ekspektasiku, kita sama-sama memperbaiki diri dan mulai dari awal lagi. Ternyata dia nyerah dan masih anggap semua yang udah terjadi nggak bisa diperbaiki. Dari situ, aku nggak lagi deh balikan sama mantan. Sebab, kalau belum siap menerima dan memaafkan kesalahan dia, hubungan nggak bakal berjalan baik. Ujungnya mengulang luka yang sama. Meski move on nggak gampang, tapi pasti bisa!
Bisa Dipertimbangkan
Ada yang bilang balikan sama mantan kayak baca buku dua kali. Ada juga yang beranggapan kalau sama dia sakit, tapi nggak sama dia lebih sakit, haha. Selagi dia bisa berubah, ya boleh aja sih. Bergantung juga kita mau menerima dia atau nggak. Apalagi kalau dia yang bikin trauma. Harus punya hati yang kuat, pandai mengatur emosi, dan bisa nyembuhin luka sendiri. Jadi, kalau dia pergi lagi, kita nggak merasa kehilangan lama-lama.