Zetizen.com - Inggris kembali berduka. Sabtu (3/6) malam tadi, kota London baru saja diserang oleh sekelompok teroris yang menyebabkan 7 orang meninggal dan 48 lainnya terluka. Kejadian ini terjadi hanya berkisar dua minggu dari ledakan bom di konser Ariana Grande di Manchester yang menyebabkan 20 lebih orang meninggal. Bedanya, aksi terror kali ini bukan merupakan aksi bom bunuh diri.
BACA JUGA: Ada Ledakan di Konser Ariana Grande di Manchester, Inggris
Baca juga:
Sebuah Surat Cinta- Bagian 1
|
Sekitar pukul 10 malam, sebuah mobil van putih tiba-tiba mengebut dan mulai bergerak ke arah pedestrian jembatan London yang saat itu sedang dipadati banyak orang. Orang-orang yang tidak awas langsung panik begitu mobil mulai menabraki para pejalan kaki. Dan parahnya, wilayah jembatan London malam itu memang sedang ramai karena tidak jauh dari kawasan hiburan yang dipadati kafe, bar, dan restoran di Borough Market.
Baca juga:
Penuh Lika-Liku Sampai ke Prancis
|
"Aku melihat van putih tersebut tiba-tiba melaju kencang dan menabrak lima sampai enam orang. Dan aku benar-benar terkejut (saat pengemudinya keluar), dan mereka justru mulai memukuli dan menusuk orang-orang yang tidak sempat tertabrak," Ujar Eric, salah satu saksi mata seperti dilansir BBC.
Aksi para teroris tersebut tak berhenti sampai disitu. Setelah mobil mereka menabrak pembatas jalan, mereka mulai mengejar orang-orang sambil membawa pisau ke arah Borough Market yang sedang penuh-penuhnya di malam minggu.
Baca juga:
Ajang Bergengsi, Temukan Bakat dan Potensi
|
Salah satu saksi mata lain, Gerard, melihat kalau para teroris ini bahkan mengejar dan menyakiti wanita dan orang-orang yang tidak bisa lari dari kejaran mereka. "Aku melihat mereka menyakiti seorang wanita hingga berkali-kali," ungkapnya.
Aksi ini akhirnya berakhir sekitar 8 menit setelah penyerangan dimulai begitu polisi menembak mati ketiga teroris. Beberapa menit kemudian, sekitar 80 paramedis langsung membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit besar di sekitar London. Hingga berita ini ditulis, tercatat 7 orang meninggal dan 48 orang luka serius.
Walikota London, Sadiq Khan, mengecam tindakan para teroris ini sebagai sesuatu yang "barbar dan sangat pengecut". Ia juga meminta warga London untuk tetap tenang dan saling memberi kabar.
Menurut KBRI London, tidak ada korban warga negara Indonesia pada Kejadian ini. Namun, kedutaan besar Indonesia juga menyiapkan hotline yang bisa dihubungi siapapun yang membutuhkan bantuan di nomor +44 7881221235.
Sumber: Reuters, BBC, CNN