Are You a Zetizen?
Show Menu

Fasilitas Pedestrian Negara Maju yang Bikin Betah Jalan Kaki

Zetizen Zetizen 13 Jun 2016
Fasilitas Pedestrian Negara Maju yang Bikin Betah Jalan Kaki

 

“Negara maju bukan tempat dimana orang miskin dapat memiliki mobil. Tapi, tempat dimana orang kaya menggunakan transportasi publik” - Gustavo Petro, Walikota Bogota

 

Zetizen.com – Di Indonesia, pertumbuhan kendaraan pribadi yang makin banyak bikin jalanan pun harus diperlebar. Efeknya, trotoar makin sempit, jadi nggak nyaman, dan memicu lebih banyak lagi orang yang malas berjalan kaki dan milh naik kendaraan pribadi. Nahloh, nggak selesai selesai kan.

Hal ini berbeda jauh sama keadaan komuter di negara maju. Coba deh yang udah pernah ke Singapura, Australia, Jepang atau negara maju lainnya, pasti nggak asing kan ngelihat trotoar lebar yang ramai dipenuhi pejalan kaki. Bahkan orang kantoran dengan setelan jas rapi pun nggak malu buat berjalan kaki. Sebab di negara tersebut, pemerintahnya emang memfasilitasi pejalan kaki dengan fasilitas nyaman kayak berikut (fhr/giv/sam)

 

Trotoar yang Lebar dan Aman

(foto: framepool)

Kalau di Indonesia jalan lebar seringkali malah nggak dilengkapi trotar, di sebagian besar negara maju trotoar justru diutamakan. Nggak heran kalau selain nyaman buat berjalan kaki, trotoar ini juga bisa digunakan buat aktivitas kreatif lainnya. Kayak show off skill, flashmob, sampai foto foto.

 

 

Kran Air Siap Minum

(foto: govisland)

Jalan kaki dan kehausan? Nggak usah khawatir. Beberapa kota besar kayak Sydney di Australia sudah menyediakan kran air umum yang bisa langsung diminum airnya. Emang sih, di Indonesia sudah ada beberapa. Tapi paling cuma di tempat-tempat tertentu aja dan seringkali malah rusak.

 

Nyaman Buat yang Naik Kursi Roda

(foto: mountainx)

Jalan raya geronjal dan berlubang? Mungkin kita udah sering denger keluhan itu di Indonesia. Tapi kalau trotoar yang nggak rata? Mungkin nggak banyak denger keluhan ini karena memang orang jarang jalan kaki. Di negara maju, tuntutan kenyamanan trotoar sama tingginya dengan kenyamanan jalan raya sendiri. Jadi umumnya jalan di trotoar sudah rata, bahkan nyaman buat dilewati orang yang naik kursi roda.

 

Lift Khusus Pejalan Kaki

Credit: japantimes

Kota-kota besar di nagara maju menempatkan kereta api cepatnya di bawah tanah. Makanya pemerintah memfasilitasi para pejalan kaki berupa lift untuk mencapai stasiun bawah tanah dengan cepat. Lift ini sangat membantu pengguna kursi roda maupun pejalan kaki lanjut usia. So, meski punya keterbatasan, mereka tetap bisa mandiri.

 

Rambu Lalu Lintas untuk Penyandang Tunanetra

Credit: Japantimes

Orang Jepang emang suka banget jalan kaki kemana-mana. Nggak cuma pengguna kursi roda yang difasilitasi oleh pemerintah, penyandang tuna netra juga dipikirin loh. Makanya di sana ada acoustic pedestrian signal yakni rambu lalu lintas berupa music untuk pedestrian yang nggak bisa lihat. Rambu itu dibedakan jadi dua yakni Walk dan Wait yang ditandai music yang berbeda.

 

Zebra Cross Luas

(foto: hello pet)

Baru akhir-akhir ini aja media Indonesia mulai nyorot masalah zebra cross yang sulit dilewati pejalan kaki. Sedangkan di negara maju, zebra cross itu penting sekali karena memang lebih banyak pejalan kaki yang menyebrang daripada kendaraan di lampu merah. Kapan ya Indonesia bisa gitu juga?

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article