Zetizen-Guruku, terima kasih. Ternyata selama pandemi, kami baru menyadari betapa hebatnya kekuatan dan kesabaranmu menghadapi kami walau sekadar bertemu dalam teknologi. Namun, ternyata sehebat apa pun teknologi saat ini, peran langsungmu tetap tak bisa terganti. Jadi, terimalah surat rindu ini. Setelah pandemi berakhir, kami akan semangat dan duduk manis mendengarkan segala ceritamu yang menginspirasi. (c12/lia)
”Jujur, hal yang paling aku kangenin dari belajar tatap muka itu pendidikan karakter lewat cerita inspirasi dari para guru yang pastinya ’ngena’ banget. Salah seorang guru yang paling aku ingat itu adalah guru fisika waktu kelas XI. Beliau dikenal tegas dan disiplin banget, apalagi pemikirannya yang kritis bikin murid jadi keringat dingin waktu ujian beliau. Menurutku, beliau salah satu tipikal guru teladan yang nggak bosan-bosannya menanamkan karakter baik pada murid-muridnya. Bukan hanya soal nilai, kejujuran, kerja keras, dan doa adalah kunci kesuksesan. Itu hal yang sampai saat ini jadi motivasiku saat dapat nilai pas-pasan. Kalau beliau atau para guru
lain membaca ini, ingin sekali kuucapkan, Selamat Hari Guru! Terima kasih banyak tak terkira untuk dedikasinya. Semoga Bapak dan Ibu selalu diberi kesehatan dan bisa bangga bertemu kami saat sudah sukses nanti.”
”Selamat Hari Guru untuk semua guru di Indonesia. Sungguh jasamu tiada tara. Terima kasih sudah sabar membimbing kami walau di masa pandemi seperti ini. Tidak lupa, sugeng ambal warsah ke-58 Pak Toha Machsun, wali kelas kami tercinta! Waktu terasa cepat ya, Pak. Padahal sepertinya baru kemarin kami merayakan ultah bapak dengan meriah, diiringi dentuman semangat perkusi telumania, melihat tawa bapak yang memegang kue berlilin seraya berkata, ’Terima kasih ya, Nak’. Maaf tahun ini kami tidak bisa memberikan kue berlilin, alunan perkusi, dan lagu Jamrud. Tapi, doa dan harapan kami untuk Bapak nggak pernah berhenti mengudara. Semoga terus menjadi sosok idola dan menginspirasi kami anak muridnya. Kalau pandemi ini berakhir, mari ke pantai bersama-sama, Pak. Biar nanti bisa foto sekelas di bawah relung senja, biar seperti anak indie. Hihi. Terima kasih atas jasa, dedikasi, dan pelajarannya. We love you Pak Toha! #SalamTKSnak #MiaSijiGaLonghorLagi.”
Baca juga:
Libatkan Anak Muda dalam Kreasi Film Pendek
|
”Dear almarhumah Bu Enny Sjofinar, guru biologi SMAN 6 Surabaya, tercinta, you are the most kindhearted teacher i’ve ever seen in my life. Senyummu, keceriaanmu, dan segala kebaikanmu masih membekas di hidupku. Aku masih ingat panggilan sayang kami untukmu, ’Ibukku’. Jujur aku kangen banget, nggak bisa diungkapin kata-kata. Ibu jadi wish list guru yang akan kutemui pertama jika aku kembali ke sekolah itu. Belum sempat aku kembali, ternyata ibu sudah kembali lebih dulu menemui Yang Maha Kuasa. Sampai saat ini, aku masih sering menangis kalau ingat Bu Enny. Sekarang aku cuma bisa menghantarkan doa untukmu. Semoga tenang di alam sana dan amal ibadah Ibu diterima Tuhan Yang Maha Esa. Selamat Hari Guru, Bu Enny tercinta.”
Pelajaran Berharga Darimu
BEGITU hebatnya teknologi saat ini, ternyata peran guru dalam mendidik murid-muridnya tak akan pernah bisa tergantikan. Karena selain mengajarkan soal akademik,
banyak hal lain yang beliau berikan dan akan berguna untuk membentuk potensi diri. Seperti hal-hal berikut ini. (c12/lia)
Pendidikan Karakter yang Nyata
Guru adalah sosok yang sangat mudah dijadikan role model oleh murid-muridnya. Pendidikan karakter akan lebih ngena jika diimbangi dengan contoh serta perilaku yang nyata. Buku tentang pendidikan karakter? Banyak. Namun, hanya gurulah yang bisa membentuk karakter tersebut ketika sehari-hari berperilaku di sekolah.
Baca juga:
High School, Live On!
|
Mengevaluasi dengan Bijak
Agar potensi diri kita bisa terasah dengan sempurna, perlu adanya penilaian tentang diri supaya lebih mudah mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Peran guru dalam hal ini tentu nggak akan bisa digantikan dengan adanya teknologi. Karena pada dasarnya, guru paham bagaimana cara memberikan evaluasi yang tepat dan bijak menurut karakter murid tersebut. Dengan demikian, masukan dan arahan akan lebih mudah kita terima.
Menyayangi dan Mengasihi
Setuju nggak kalau sebenarnya guru itu perhatian banget sama kita? Seluruh perkataan yang diucapkannya merupakan hal yang berguna untuk masa depan, loh. Nggak cuma itu, guru bahkan bisa jadi teman curhat yang seru. Beliau juga yang akan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan apa pun saat berada di lingkungan
sekolah. Mana ada teknologi yang akan membantu sedemikian rupa?