Zetizen-Nongkrong di atmosfer kafe mungkin sudah mainstream dan terasa gitu-gitu aja. Tapi, gimana rasanya ngopi di dalam hutan? Yap, beberapa kafe mengandalkan atmosfer hutan untuk menambah sensasi baru dalam pengalaman nongkrong-mu. Ada beberapa tempat yang bisa kamu dan teman-temanmu jadikan referensi, nih! Penasaran? (c12/kch)
Pernah berpikir untuk makan ditemani suasana lampu-lampu neon di tengah hutan? Kalau penasaran, kamu wajib coba untuk berkunjung ke De Forest, nih! ”Kami tidak terpaku dengan kesan floral hijau. Kami juga memadukan lighting, baik neon, rustic, maupun minimalis, sehingga tidak ada kesan monoton. Ditambah dengan atmosfer homey, kami ingin setiap tamu nyaman mengunjungi De Forest,” ujar Jonathan Siandy, selaku owner dari De Forest.
Baca juga:
Sekali Hang Out Dua-Tiga Kafe Ternikmati!
|
Selain perut kamu yang bakal terisi dengan menu-menu Indonesian Fusion ala De Forest, kamu nggak bakal kekurangan spot foto untuk masuk ke media sosialmu karena spot di De Forest sangat Instagrammable! “Karena belum banyak tempat yang mengusung konsep alam seperti ini, bisa dibilang tempat kami ini termasuk hidden gems-nya Surabaya,” jelas Jonathan.
Baca juga:
5 Skate Park Keren yang Ada di Indonesia
|
Berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Arborea Café menyajikan pengalaman dan view seakan-akan kamu berada di dalam hutan. Bangunan dari Arborea Café bisa dibilang superkece, apalagi dengan penggunaan panel kayu untuk dinding dan lantainya. Arborea Café tentu punya ciri khasnya tersendiri sebagai kafe di tengah hutan.
Di sini, kamu benar-benar bebas memilih tempat nongkrong bareng teman-temanmu. Mulai lantai 1 yang bikin kamu jadi lebih dekat dengan suasana pepohonan, lantai 2 yang ber-AC, hingga lantai 3 yang merupakan rooftop. Oh iya, Arborea Café juga serba ramah lingkungan, lho! Gelas dan sedotan yang disediakan Arborea terbuat dari kertas, jadi plastic free!
Berlokasi sama dengan Barn Event Hire sebagai salah satu wedding venue yang cukup hit di Surabaya, Rustic Market juga nggak kalah dalam memancarkan pesonanya tersendiri. ”Kebanyakan desain kami mengusung unsur kayu unfinished yang dikombinasikan dengan unsur bunga hutan dan properti lainnya,” jelas Rizky Putriary, owner dari kafe yang terlihat seperti kabin di tengah hutan ini.
Dengan perabot serta pernak-pernik yang serbakayu, kamu bakal merasakan experience yang berbeda saat berkunjung ke Rustic Market. Nah, nggak cuma dari segi dekorasi, menu yang bisa kamu pesan juga nggak jauh-jauh dari suasananya, lho! “Untuk menunya, kami juga sesuaikan dengan tema. Mulai menu main course berupa roasted chicken hingga menu minuman signature drink dan edible flower pie,” tutur Rizky.
Kembalikan Mood dengan Relaxing di Alam Liar
Zetizen-Pernah nggak sih ngerasa seberapa relaxing-nya jalan-jalan di hutan? Mulai angin yang sejuk, bau dari dedaunan, sampai lembutnya tanah yang kita injak bisa jadi pengalaman yang berbeda dan dapat menghilangkan stres. Itu juga yang terjadi saat forest bathing. Penasaran?
Kata ini sendiri berasal dari bahasa Jepang, shinrin yang berarti hutan dan yoku yang berarti mandi. Tidak berarti mandi di dalam hutan, forest bathing atau shinrin-yoku berarti menyatukan diri dengan alam. Menggunakan waktu kita untuk berjalan dalam atmosfer hutan tanpa adanya teknologi.
Forest bathing sudah sering dipraktikkan oleh penduduk Jepang mulai 1990-an hingga sekarang. Bahkan, beberapa spot di Jepang menyediakan forest therapist sebagai pemandu selama kamu melakukan forest bathing agar dapat menemukan spot yang tepat dan membuat kamu lebih nyaman selama melakukan kegiatan itu.
Sebenarnya, cara melakukan forest bathing cukup mudah dan bisa kamu lakukan tanpa bantuan pemandu. Kamu cukup menonaktifkan handphone dan teknologi apa pun yang kamu bawa dan berjalan tanpa tujuan ke dalam hutan. Ikuti kemauan tubuhmu ke mana pun dia membawamu pergi. Meskipun pada akhirnya nggak berjalan jauh dari tempatmu berangkat, kamu pasti sudah merasakan sensasi alam yang membuatmu lebih tenang dan fokus dalam melanjutkan aktivitas.
Dalam praktiknya, ketika sudah terbiasa melakukan forest bathing, kamu bahkan nggak perlu mencari hutan untuk melakukan aktivitas ini. Misalnya, di kebun rumah sendiri atau di taman, asal ada pohon, kamu sudah bisa merasakan kembali ke alam, melatih indra untuk peka terhadap lingkungan, dan tetap fokus untuk beberapa jam ke depan. (c12/kch)