Zetizen-Kafe selalu menjadi pilihan pelajar maupun pekerja waktu untuk mengerjakan kegiatan mereka. Selain karena suasananya yang nyaman, kafe menawarkan makanan yang enak dan fasilitas yang lengkap. Kalau kamu suka hang out dan coba kafe baru, kamu wajib banget cobain tren café hopping waktu weekend bareng teman! Kira-kira seperti apa sih café hopping ini? Yuk kita simak!
Café hopping adalah sebuah tren mengunjungi beberapa kafe sekaligus dalam waktu sekali jalan. Tren ini cocok banget buat kamu yang suka galau mau datang ke kafe yang mana, apalagi kalau kafe-kafe yang sudah kamu incar itu punya keunikan masing-masing. Tentu nggak hanya hang out, café hopping juga cocok banget dilakukan untuk keperluan meeting, freelancer, atau pelajar yang ingin belajar sambil mencari suasana yang berbeda.
Tren ini awalnya dilakukan para pelajar yang mengerjakan tugas mereka di kafe karena suasana yang nyaman. Kalau dirasa suasananya sudah nggak kondusif, mereka akan pindah tempat untuk mencari kafe baru. Karena sudah menjadi tren, penggemar café hopping kini nggak hanya dilakukan pelajar, tapi juga orang-orang yang suka nongkrong di kafe dan para coffee enthusiast. Apalagi, sekarang banyak kafe yang didesain Instagramable yang tentunya menarik banyak orang untuk mencari spot unik untuk mempercantik feeds Instagram pribadi.
Baca juga:
Ngopi Santai di Tengah Santai
|
Kini semakin banyak orang yang merintis bisnis kafe, terutama di lokasi yang strategis, karena banyaknya penggemar café hopping. Nah, dengan melakukan café hopping, kamu turut mendukung pertumbuhan di sektor bisnis kuliner, lho! Jadi, café hopping itu nggak selalu identik dengan hura-hura aja. Wah! Ternyata kegiatan ini juga membantu orang lain.
Oktavianus Ganda(@oktavian.to)
Coffee enthusiastasal Surabaya
Supaya café hopping-mu lebih seru, ada beberapa tip yang bisa kamu ikuti dari Oktavianus Ganda, coffee enthusiast asal Surabaya, yang akrab disapa Okta. ”Biasanya, sebelum melakukan café hopping, aku cari dulu review dan menu di kafe tersebut. Hal ini untuk memastikan kalau kafenya memang worth to try dan nggak bikin kecewa,” ungkap Okta. Review ini memang penting banget, lho! Dengan melihat review, kamu juga bisa memastikan kalau pelayanan di kafe tersebut memuaskan.
Selain itu, café hopping-mu akan lebih seru kalau bersama teman. Nggak hanya seru karena ramai, bujet yang dikeluarkan juga bisa lebih sedikit. Soalnya, waktu pesan makanan yang beda dan sharing, kamu bisa cobain banyak jenis makanan tanpa takut kantong bolong. Ibaratnya seperti peribahasa, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui gitu, hehe. ”Sebaiknya atur bujet dulu dan jangan lapar mata, ya! Kalau stop di satu kafe, selalu ingat masih ada destinasi kafe berikutnya. Pilih juga lokasi kafe yang cukup berdekatan atau satu area supaya kamu nggak habis banyak waktu dan ongkir transportasi. Sebab, kalau perjalanannya terlalu jauh, kamu jadi capek dan nggak enjoy lagi,” pesan Okta. Enjoy your café hopping! (elv/c12/mel)
Kata Mereka soal Café Hopping
Zetizen-Tren café hopping ini memang kelihatan menarik banget, terutama untuk kalangan pelajar. Intip yuk pendapat para Zetizen berikut ini tentang café hopping. Kira-kira mereka tertarik nggak, ya? (elv/c12/mel)
Tim Yes!
Sekali Keluar Bisa Eksplor Banyak Tempat
”Biasanya kalau café hopping, sehari aku bisa pergi ke dua sampai tiga kafe dan menghabiskan waktu sekitar dua jam gitu di tiap kafe. Café hopping ini sudah jadi kebiasaanku soalnya ini cocok banget buat aku yang jarang keluar rumah, tapi sekalinya keluar langsung pengin cobain banyak kafe baru. Lebih gampang aja untuk eksplor beberapa kafe dalam sehari. Menurutku, café hopping ini seru soalnya lebih hemat, tiap kafe cuman snacking aja dan nggak buang waktu. Biasanya aku cari informasi tentang tempatnya dan café hopping sama teman untuk mencari tahu lebih lanjut soal kafe yang dituju.”
Annisa Berliana, Universitas Hang Tuah
Tim No!
Stay di Satu Kafe untuk Menikmati Suasana
”Aku sendiri nggak tertarik buat cobain café hopping. Walaupun jarang ke kafe, tapi kalau ke kafe, aku lebih ke tipe yang stay buat waktu yang lama. Karena menurutku, ke kafe itu untuk menenangkan pikiran, refreshing, dan menikmati suasananya. Jadi, pinda-pindah kafe bukan cara yang tepat soalnya otak kita jadi memproses terlalu banyak informasi baru tiap pindah kafe dan nggak bisa savor the moment, gitu.”
Krisna Diva Pramawidya, Universitas Padjadjaran