zetizen

SAAT CHECK OUT KERANJANG BELANJA JADI HOBI

Food & Traveling

Zetizen-Hayo, ngaku! Siapa yang merasa makin boros akibat sering belanja online akhir-akhir ini? Sore-sore nggak ada kerjaan, tiba-tiba check out keranjang belanjaan, eh tiba-tiba ngerasa boros banget. Eit, jangan-jangan kamu punya compulsive buying disorder (CBD), nih! Wah, seperti apa sih sosok di balik gaya hidup superboros ini?

 

Dian Sudiono Putri,
Dosen Psikologi Universitas Gajayana Malang

’’Diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM) yang merupakan panduan dalam mendiagnosis gangguan psikologis sebenarnya belum mencatat CBD,” ujar Dian Sudiono Putri, dosen Psikologi Universitas Gajayana Malang. Jadi, sebenarnya CBD ini masih menjadi sebuah istilah dan belum bisa diklasifikasikan sebagai gangguan dalam psikologi.

Meskipun begitu, perilaku compulsive buying disorder tetap perlu kamu cermati, loh. ’’Orang-orang dengan CBD akan merasa senang saat membeli sesuatu. Tapi, bukan karena barang yang dibeli, melainkan aktivitas ’membeli’ itu tadi. Ada juga perasaan sakit atau sedih saat membayar. Apalagi dengan tunai. Karena itu, pembayaran nontunai memiliki kekuatan psikologis yang lebih besar karena bisa membuat seseorang membeli tanpa rasa sakit,’’ ungkapnya.

Ada beberapa faktor yang menunjukkan seseorang mengalami CBD. ’’Ada fasilitas-fasilitas yang memadai berupa layanan belanja, sistem pembayaran yang mudah, serta dana yang cukup untuk membeli suatu barang. Nah, perasaan bahagia yang dirasakan setelah membeli barang dalam jumlah besar juga perlu diwaspadai sebagai salah satu faktor karena hal tersebut bisa memicu seseorang untuk melakukannya lagi,’’ ucapnya.

CBD bukan gangguan yang baru-baru ini aja terjadi, loh. Secara nggak sadar, semakin mudah suatu negara melakukan transaksi nontunai, makin besar juga peluang masyarakatnya mengidap gangguan ini. Contohnya, di survei pada 2006 saja, sebesar 5,8 persen penduduk Amerika Serikat sudah memiliki gangguan ini. Artinya, dengan jumlah penduduk pada 2019, sudah ada sekitar 19 juta orang di US yang punya CBD. Nggak sedikit, kan?

Nah, berbahaya bukan berarti nggak bisa diatasi, ya. ’’Kita perlu menelaah penyebab terbentuknya gangguan tersebut. Apakah ada emosi negatif yang dirasakan atau konflik yang sedang dialami. Hal-hal apa saja yang dirasa membuat kamu merasa perlu melakukan belanja atau membeli barang-barang secara berlebihan sehingga kita
dapat mengatasinya dengan baik dan tepat sasaran. Kalau sudah dirasa tidak terkontrol atau di luar kewajaran, segera minta bantuan pihak profesional,’’ jelasnya. (kch/c20/mel)

SHOP THE RIGHT ONE!

Zetizen-Barang-barang yang dijual online emang kelihatan menggiurkan. Belum lagi kalau ada promo diskon. Wah, bisa kalap deh jadinya. Tapi, kebanyakan dari kita nggak
sadar kalau barang yang dibeli belum tentu bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan. Meski cuma beraktivitas di rumah, nggak ada salahnya loh mulai pilih-pilih untuk
beli barang yang sekiranya bisa membuatmu makin produktif atau multifungsi di rumah. Misalnya, barang-barang berikut ini, nih! (c20/mel)

 KACAMATA ANTIRADIASI

Selama diberlakukannya study from home atau work from home, tentu durasi kita untuk melihat layar komputer atau laptop jadi lebih lama. Nah, supaya mata kita nggak mudah lelah atau kering, bisa banget nih coba beli kacamata antiradiasi untuk mengurangi efek blue light di layar komputer atau laptop yang bisa merusak mata. Pilihan frame dan harganya pun beragam. Jadi pilih yang paling pas buatmu ya!

 

 INSTANT POT

Siapa nih yang mulai suka masak selama di rumah aja? Berarti kamu wajib buat punya benda yang satu ini. Instant pot bisa membantu memasak makananmu dengan cara yang praktis dengan pilihan fitur yang beragam. Benda ini bisa memasak makananmu secara otomatis sesuai pilihan program yang kamu pilih. Menanak nasi, membuat yoghurt, sampai merebus bisa dilakukan dalam satu pot ini. Multifungsi banget kan buat memasak banyak jenis makanan?

 

 

 MATRAS YOGA 

Aktivitasmu selama olahraga di rumah bisa banget ditemani dengan matras yoga. Selain memudahkanmu melakukan gerakan yang harus dilakukan di lantai, adanya matras mengurangi kemungkinan kecelakaan seperti terpeleset atau tergelincir ketika kamu sedang berolahraga.