Zetizen.com - Setelah akhir-akhir ini kamera analog mulai digandrungi lagi oleh para remaja, permintaan untuk mendapatkan roll film juga semakin banyak. Eits, tapi sebelum kalian beli, mending cari tahu dulu jenis dan fungsi dari roll film itu sendiri. Jenisnya ada banyak, kamu bisa pilih yang sesuai sama budget dan style-mu!
Film atau klise yang umumnya sering dipakai saat ini adalah format film 135/35mm (full frame), format film kecil dengan ukuran sensitivitas cahaya 24x36mm untuk setiap pengambilan gambar. Dalam roll film 135 ini, kalian bisa mengambil gambar sebanyak 24 sampai 36 kali.
Langsung aja kita bahas jenis-jenis roll film 135/35mm, ada 3 macam jenis roll film yaitu:
Baca juga:
Say Cheese, It’s Paper Shoot Camera!
|
-
Roll Film B/W (Hitam Putih)
Seperti namanya, roll film ini menghasilkan foto monochrome atau hitam putih. Buat kalian yang pingin menghasilkan foto bertema vintage atau pengen terasa lebih jadul, cocok nih buat pake roll film jenis ini.
Biasanya juga akan timbul bintik-bintik pada hasil foto kalian, atau yang biasa disebut Grain. Roll film jenis ini juga termasuk yang paling mudah proses pencuciannya, loh!
Baca juga:
Fotoku Bukan untuk Identitas Palsumu
|
Roll Film B/W dan Kisaran Harganya:
- Kodak TX 400: Rp. 110.000
- Ilford Delta: Rp.100.000
- Kodak Tmax 100: Rp. 95.000
- Agfa APX: Rp. 77.000
-
Roll Film Negative
Roll ini sering dipakai sama anak-anak muda jaman sekarang. Soalnya, banyak yang berpendapat kalau masih pemula mending pakai roll film jenis ini aja. Untuk hasilnya, roll film ini menghasilkan warna yang begitu natural, begitu juga dengan saturasi dan kontrasnya yang nggak terlalu mencolok.
Baca juga:
Padukan Warna Sesuai Kepribadian
|
Hasil akhirnya kayak foto yang udah dikasih filter lewat software edit foto vsco loh, cocok untuk ngefoto pemandangan atau foto potrait orang-orang terdekat kita. Untuk proses akhirnya kita harus membawa roll film ini ke lab, karena harus pakai mesin dan biasanya menggunakan cairan kimia (developer) jenis C41.
Roll Film Negative dan Kisaran Harganya:
- Kodak ColorPlus 200: Rp. 50.000
- Agfa Vista 200: Rp. 60.000
- Kodak Ektar 100: Rp. 125.000
-
Roll Film Positive/Slide
Pada dasarnya roll film jenis ini adalah kebalikan dari roll film negative, maka dari itu jenis ini juga bisa disebut Reversal Film. Kalau di film negative, klisenya akan menghasilkan warna atau gambar yang terbalik, maka dari itu harus melewati proses scan dan invert dulu.
Kalau film positive, setelah mencuci roll film, gambarnya bisa kita lihat langsung pada klise. Bahkan nggak jarang roll film ini ditampilkan dalam proyektor. Biasanya para profesional dengan jam terbang tinggi, lebih suka memakai roll film jenis ini.
Roll Film Positive/Slide dan Kisaran Harganya:
- Fuji Velvia: Rp. 170.000
Sebenernya masih ada format lain, seperti format film 110 dan 120mm (medium format). Tapi format roll film itu jarang sekali ditemukan di Indonesia.
Nah buat kamu yang tertarik sama kamera analog, nggak bingung lagi kan soal roll film seperti apa yang cocok buat kalian pakai? Selamat mencoba!
Writer: Daniel Ageng
Editor: Fahri Syadia