JALAN-jalan ke Surabaya, cakeppp! Eitts, itu bukan pantun, ya. Ada banyak destinasi wisata buat kamu yang pengin liburan dalam kota. Salah satunya ke museum. Apalagi, Surabaya menyimpan banyak sejarah. Berkunjung ke museum bisa jadi alternatif liburan edukatif sekaligus ide nge-date anti-mainstream. Yuk, jalan-jalan ke museum di Surabaya bareng Zetizen! (elv/c12/lai)
Museum Bank Indonesia
Baca juga:
Jagonya Bikin Pameran Seni
|
Museum Bank Indonesia atau De Javasche Bank merupakan saksi awal dunia perbankan di Indonesia. Bangunan cagar budaya itu dirancang dengan desain yang sama dengan De Javasche Bank di Batavia. Yakni, bergaya arsitektur neo-renaissance dan dipercantik dengan ukiran Jepara. Di lantai 2, ada kaca patri unik yang hanya ada dua di dunia, lho! Kaca patri yang ada di Prancis dan gedung DJB Surabaya itu berfungsi sebagai penerang alami kantor.
Museum terbagi menjadi tiga bagian, ruang koleksi mata uang lama, koleksi dari konservasi, dan koleksi harta budaya. Kamu bisa melihat ruang penyimpanan uang, mesin bank, foto arsitektur, uang[1]uang yang pernah diterbitkan Bank Indonesia, mesin kliring, dan koleksi harta budaya lainnya. Suasana di bagian basemencukup sunyi dan sempit, tapi justru itu yang menambah kesan klasik. And of course, Instagrammable!
Museum Pendidikan
Baca juga:
Keliling Museum Lewat Tur Visual
|
Museum tematik tersebut didirikan untuk melestarikan sejarah dan budaya Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Gedung bernuansa serba putih itu dulunya bangunan sekolah Taman Siswa, sekolah pertama untuk penduduk pribumi sebelum kemerdekaan. “Kalau mereka tahu perjuangan zaman dahulu, anak-anak kita akan berjuang menggapai cita-citanya tanpa kenal putus asa dan tidak mengeluh,” ungkap Tri Rismaharini saat meresmikan Museum Pendidikan pada 25 November 2019, bertepatan dengan Hari Guru Nasional.
Ada total 860 koleksi yang disusun berdasar periode. Mulai masa praaksara, masa klasik, masa kolonial, sampai masa kemerdekaan. “Tempatnya asyik dan nyaman untuk dikunjungi. Pas ke sana bikin bersyukur banget karena belajar zaman dulu nggak sepraktis sekarang,” tutur Nur Aliyatul Fitriyah, salah seorang pengunjung. Museumnya terletak di pinggir jalan dan buka dari Selasa sampai Minggu. Kamu bisa parkir di area Taman Ekspresi dan jalan kaki untuk sampai ke sana. Pssttt, tiketnya gratis. Datang dengan outfit terkecemu, ya, soalnya banyak tempat Instagenic!
Baca juga:
Jalan-Jalan sambil Belajar Sejarah
|