Zetizen-Siapa bilang longboard cuma untuk laki-laki? Olahraga yang mirip skateboard, tapi dengan papan yang lebih panjang dan laju yang lebih cepat ini, ternyata juga bisa dilakukan perempuan. Nggak percaya? Meet Longboard Girls Crew Indonesia (LGCI) berhasil mengumpulkan 80 anggota sejak dibentuk pada Agustus 2011. Anggotanya tersebar di seluruh Indonesia lho! Di antaranya, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, dan Manado.
RIDE THE WIND: Foto atas, salah satu teknik menjaga keseimbangan saat bermain longboard dengan gaya melaju yang
dilakukan Mega Rista. Gelama Hanafiah, pendiri Longboard Girls Crew Indonesia, dalam event Girls Can Ride, Jakarta.
”LGCI dibentuk saat Gemala Hanafiah (surfer perempuan Indonesia), Yona Yu, dan beberapa teman lain mencari olahraga yang mirip surfing, tapi bisa dilakukan tanpa harus ke pantai. Longboard jadi jawaban karena bentuknya mirip papan surfing dengan ukuran lebih kecil,’’ jelas Noor Shoraya Azad, ambassador LGCI. Oh iya, sebelum ada di Indonesia, komunitas Longboard Girls Crew dibentuk di Madrid pada 2010 dan tersebar di lebih dari 60 negara. Wow, ternyata banyak perempuan yang suka olahraga ini ya!
”Komunitas ini dibentuk untuk mengumpulkan lebih banyak perempuan ke suatu wadah olahraga dan mengubah persepsi masyarakat tentang olahraga ekstrem yang
didominasi laki-laki. Dengan wadah tersebut, diharapkan semakin banyak perempuan yang muncul di media dan bisa menjadi panutan perempuan lain,’’ imbuh perempuan yang akrab dipanggil Ocha itu.
Usaha LGCI untuk meraih tujuan tersebut nggak sekadar memberikan wadah. Mereka juga aktif memberikan suara lewat event online. Salah satunya, dalam acara
International Women’s Day Maret lalu. Mereka mengadakan acara longboard bertajuk Girls Can Ride. Acara itu diselenggarakan secara serentak di Jakarta, Jogjakarta, dan Bali. Misi mereka hanya satu: longboard nggak cuma untuk laki-laki, perempuan juga bisa kok!
Selain itu, LGCI sering mengadakan latihan longboard rutin sampai ikut kompetisi. Bahkan, Ocha menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina untuk cabang olahraga Downhill Skateboarding. Sayang, selama pandemi Covid-19, LGCI nggak bisa terlalu aktif berkumpul. Tapi, mereka rajin berbagi informasi seputar longboard lewat grup WhatsApp dan media sosial lain. Yuk, follow @lgcindonesia!
Emang nggak takut cedera? Longboarding kan punya risiko cedera yang cukup besar.
GIRLS CAN RIDE: Acara yang diselenggarakan Longboard Girls Crew
Indonesia dengan konsep skate clinic. Anggota LGCI, terutama ambassador,
memberikan arahan dasar dalam bermain longboard.
”Sebenarnya, cedera atau kecelakaan saat bermain itu wajar terjadi kalau kita kurang hati-hati. Misalnya, nggak pakai helm, knee pads, atau elbow pads. Selama kita
memakai semua pelindung, aware sama limit kemampuan diri sendiri, melakukan pemanasan sebelum beraksi, dan nggak berlatih seorang diri (minimal berdua), pasti cedera bisa dihindari kok!’’ kata Ocha.
Belajar main longboard bisa di mana aja loh dan cuma butuh keberanian serta niat yang sungguh-sungguh! Taman kota, jalanan CFD, atau jalanan sekitar rumah yang
beraspal bisa jadi tempat latihan. Setelah itu, gabung LGCI deh!
”Kami berharap bisa menumbuhkan rasa suka dengan olahraga longboard sehingga muncul atlet-atlet muda yang bisa mengharumkan nama bangsa,’’ pungkasnya. (sak/c12/rat)