Zetizen.com - Yeay! Hari ini (25/10) film Thor: Ragnarok rilis di seluruh bioskop Indonesia. Karya Marvel Cinematic Universe (MCU) ini nggak cuma menampilkan rambut Thor yang terpangkas rapi, tapi juga menampilkan banyak banget perbedaan dengan versi komiknya. Dipadu dengan kemunculan banyak tokoh, nggak heran kalau tim produksi berupaya untuk mengubah isi komik sedemikian rupa biar pas dan layak difilmkan. Apa aja sih?
Thor
Versi Film
Tentunya kamu masih ingat kan dengan bayangan Thor di film The Avengers: Age of Ultron (2015)? Waktu itu, Thor (diperankan Chris Hemsworth) melihat Asgardia bakal terkena bencana besar yang diakibatkan oleh Infinity Stone yang ada di dahi Vision. Ternyata, masih ada dua Infinity Stone lain yang harus didapatkan Thor untuk menyelamatkan Asgardia sekaligus mengalahkan Ragnarok, tokoh jahat yang dipimpin oleh Hela (diperankan Cate Blanchett).
Versi Komik
Ternyata, hal itu diceritakan berbeda di komik Civil War (2006). Dalam komik, Tony Stark, Hank Pym (Ant Man) dan Reed Richards (Fantastic Four) membangun robot Thor bernama Ragnarok. Nah, Thor yang mengetahui hal itu merasa kesal dan marah, lalu menghancurkan Ragnarok.
Loki
Versi Film
Loki yang menyamar menjadi Odin, Raja para dewa, berhasil dikalahkan Hela. Parahnya lagi, kekuatan Loki nggak sebesar Hela yang bisa menaklukkan palu milik Thor. Akhirnya, Loki dibuang ke Planet Askaar. Psst, kali ini, tokoh yang diperankan sama Tom Hiddleston itu bakal bergabung bersama Thor, Hulk serta Valkyrie untuk mengalahkan para villain!
Baca juga:
Kutukan Panjang Trilogi Horror Klasik
|
Versi Komik
Kalau kamu ngikutin komiknya, kamu pasti tahu kalau Loki pernah mengangkat palu Mjolnir milik Thor. Selain itu, di komik dia juga diceritakan pernah berhubungan asmara dengan dewi jahat bersama Angerboda. Akhirnya, Loki menjadi ayah dari para villain termasuk Hela!
Hulk
Versi Film
Siapa yang rindu dengan panmpilan Hulk pasca menghilang di akhir film Avengers: Age of Ultron tahun 2015 lalu? Psst, ternyata Hulk dibawa ke Planet Sakaar. Eits, jangan bayangkan Hulk disiksa layaknya tahanan. Sebaliknya, Ia malah dipuja rakyat Sakaar karena jago bertarung di arena gladiator, dibawah komando tokoh bernama The Grandmaster.
Versi Komik
Nyatanya, Hulk sengaja dibuang ke Planet Saakar oleh sekelompok sekte bernama Illuminati. Alasannya, Illuminati yang menginginkan kedamaian di Bumi merasa takut dengan kekuatan Hulk. Illuminati merasa terancam dengan kekuatan Hulk yang dikhawatirkan akan menghancurkan Bumi dan umat manusia. Hm, ada-ada aja deh.
Valkyrie
Versi Film
Lupakan sejenak kekuatan Gal Gadot yang memesona lewat penampilannya sebagai Wonder Woman. Sebagai rival Justice League, MCU (Marvel Cinematic Universe) menghadirkan Valkyrie, kawan Thor yang juga melawan Hela. Padahal, dulunya Valkyrie adalah dewi Asgard yang mengungsi ke Planet Saakar karena planetnya, Asgard, diserang oleh Hela. Bekerja sebagai pemburu penantang di arena The Grandmaster, Valkyrie pun bertemu dengan Thor dan Hulk.
Versi Komik
Paska serangan Hela ke Asgard, Valkyrie dan seluruh pasukannya diceritakan mati karena tidak mampu melawan kekuatan Hela. Besar kemungkinan kemunculanValkyrie di film adalah berkat Odin yang kembali menghidupkannya. Pssst, tahu nggak sih kalau awalnya, doi dijadwalkan untuk muncul di film Thor: The Dark World (2013) sebelumnya, namun rumor itu tidak terbukti.
Hela
Versi Film
Mahluk pertama yang mampu menandingi kekuatan Thor untuk menguasai palu ajaibnya ini diceritakan sebagai Dewi Kematian Asgard. Ia dikurung ribuan tahun di dimensi kematian Asgard yang disebut dengan Hel. Lalu, Hela berhasil keluar dan menghancurkan Asgard sebagai bentuk balas dendam. Premis inilah yang menjadi konflik utama dalam film Thor: Ragnarok.
Versi Komik
Meskipun diceritakan sebagai sosok jahat yang semena-mena, tapi tahu nggak sih kalau ternyata Hela adalah anak Loki? Beda banget kan dengan versi Marvel Cinematic Universe (MCU) yang menceritakan Hela sebagai pembunuh para dewa?
Grandmaster
Versi Film
Selain Hela, Grandmaster adalah musuh lain yang muncul di film Thor: Ragnarok (2017). Sebagai penguasa yang paling ditakuti di Planet Sakaar (dan juga seluruh galaksi), Ia juga adalah otak dibalik arena gladiator bertajuk The Grandmasters. Meski jahat, Grandmaster selalu tampil dengan jubah emas, rambut putih, dan janggut biru pendek yang membuatnya unik.
Versi komik
Sebenarnya, Grandmaster digambarkan sebagai sosok berkulit biru untuk menunjukkan bahwa doi adalah mahluk tertua di seantero galaksi. Tapi, Jeff Goldblum yang memerankan Grandmaster pernah tampil dengan kulit biru dalam film Earth Girls Are Easy (1988). Akhirnya, Grandmaster ditampilkan dengan kulit manusia biasa.
Editor: Fahri Syadia