Are You a Zetizen?
Show Menu

Saat Nuklir Gagal Menyetir Perdamaian Dunia

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 01 Dec 2022
Saat Nuklir Gagal Menyetir Perdamaian Dunia

Zetizen-Kalau mendengar kata ’’nuklir’’, apa sih yang bakal terbesit dalam pikiranmu? Sepanjang sejarah manusia, nuklir selalu dianggap sebagai senjata perang paling mematikan dan berbahaya untuk makhluk hidup apa pun di dalam radius ledaknya. Sejauh apa sih dampak nuklir dalam peperangan? (c20/kch)

1942:

US memulai Manhattan project. Di dalamnya, tim scientific yang dipimpin J. Robert Oppenheimer memper timbangkan munculnya senjata uranium little boy dan bom plutonium fat man.

1945:

Pada 6 Agustus, little boy diledakkan di Hiroshima, Jepang. Tiga hari kemudian, fat man diledakkan di Nagasaki, Jepang.

1946:

Majelis Umum PBB menyerukan penghapusan total senjata nuklir dan membentuk komisi untuk menangani senjata nuklir.

1950:

Setelah US berhasil meluncurkan senjata thermonuclear yang lebih maju, perang dingin dimulai. Riset dan pengetesan senjata nuklir menjadi prioritas beberapa negara, terutama Uni Soviet dan US.

1952-1961:

Sepanjang tahun-tahun ini, bom nuklir terus-menerus diperbesar dan dicoba untuk diledakkan.

1968:

Non-Proliferation Treaty (NPT) dibuat. Dalam perjanjian ini, negara-negara non-nuklir setuju tidak membuat senjata nuklir dan negara-negara nuklir setuju melakukan tindakan hukum untuk melucuti senjata nuklir.

Bukan Selalu Soal Perang

Zetizen-Ibarat pedang bermata dua, nuklir memiliki sisi positif dan negatif. Bicara soal nuklir, nggak selalu semua berhubungan dengan perang. Meski banyak menimbulkan luka di hati umat manusia, nuklir juga banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, kok! Penasaran?

Kamu pasti nggak asing dengan terms pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Yap, sesuai dengan namanya, PLTN memanfaatkan tenaga nuklir melalui reaksi berantai dari tabrakan neutron dan uranium. Lantas, dihasilkan air bersuhu 271 derajat Celsius untuk memutar turbin yang akhirnya menghasilkan listrik.

Bagaimana dengan bidang kesehatan? Dengan penggunaan yang salah, nuklir mungkin berbahaya. Tetapi, menurut Kepala International Atomic Energy Agency (IAEA) Hans Blix, segala teknik kesehatan dengan nuklir dipastikan sesuai peraturan dan pengawasan yang ketat. Nah, karena itulah, nggak sembarang tenaga profesional menggunakan gelombang radiasi dari atom untuk penyembuhan penyakit.

’’Sampai saat ini, IAEA telah menjalankan program untuk meningkatkan kesehatan manusia,’’ ujar Hans. ’’Contohnya, diagnosis kanker dan terapi menggunakan nuklir yang dijalankan di negara-negara berkembang seperti Ghana, Tanzania, dan Mongolia. Salah satu contohnya, teknik brachytherapy,” imbuhnya. Brachytherapy merupakan penanaman bahan radioaktif di dekat jaringan kanker dalam tubuh penderita’

Di sisi lain, penggunaan nuklir dalam bidang pertanian juga dapat difungsikan sebagai pupuk dan pestisida. Teknik sterile insect technique (SIT) bekerja dengan cara mengembangkan serangga hama yang telah disterilisasi menggunakan radiasi dalam jumlah besar. Serangga tersebut akan tetap berkembang biak, namun bibit atau telur yang mereka hasilkan tidak akan memunculkan keturunan. (c20/kch)

RELATED ARTICLES

Please read the following article