zetizen

Circadian Rhythm

Science

Zetizen-Pernah nggak sih, kamu kepikiran kenapa tubuhmu merasa lelah atau mengantuk di jam-jam tertentu? Yap, tubuh kita punya ’’jam’’ sendiri yang disebut circadian rhythm atau ritme sirkadian. Terdengar asing? Mending baca dulu pembahasan dari Zetizen di bawah ini, yuk!

For your information, kata ’’circadian’’ diciptakan Franz Halberg pada 1959 dari kata circa yang berarti ’’kira-kira’’ atau ’’sekitar’’ dan dies yang berarti ’’hari’’. Artinya, circadian rhythm merupakan ritme yang berdurasi kira-kira satu hari. Menurut dr Reza Arpandy, dokter spesialis saraf Rumah Sakit Islam Banjarmasin, setiap makhluk hidup memiliki alarm alami di dalam tubuhnya. Alarm ini mengatur siklus tidur-bangun serta fungsi tubuh lainnya seperti hormon dan suhu tubuh. Pola yang berjalan selama 24 jam ini kita sebut dengan ritme sirkadian.

Banyak proses di dalam tubuhmu yang terjadi saat kamu bangun ataupun tidur. Nah, karena itulah, kamu nggak bisa memaksakan tubuhmu untuk bekerja selama seharian penuh. Ritme sirkadianmu akan memberikan sinyal pada tubuhmu untuk beristirahat dan membiarkan tubuhmu melakukan proses-proses yang terjadi saat kamu tertidur.

Kalau kamu berpikir orang yang tidur lebih awal saat malam dan bangun lebih pagi punya ritme sirkadian lebih teratur, mungkin kamu nggak sepenuhnya tepat. ’’Setiap orang punya ritme sirkadian yang berbeda-beda. Ada juga orang yang jam tidurnya larut malam dan bangun lebih siang. Orang tersebut juga masih tergolong punya ritme sirkadian yang normal,’’ ujarnya.

Meskipun jalannya ritme sirkadian tubuh kita tidak dapat sewaktu-waktu kita ubah sesuai keinginan, ritme sirkadian tetap dapat diatur ulang oleh tubuh kita. Misalnya, kebiasaan jam tidur yang berubah. Adanya peristiwa jet lag juga merupakan contoh bergesernya ritme sirkadian tubuh, loh! Tubuh kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan suhu, waktu, dan cahaya untuk dapat mengindikasi saat yang tepat untuk beristirahat.

Beberapa gangguan yang terjadi pada ritme sirkadian tentu membawa dampak negatif bagi tubuh kita. ’’Dalam jangka pendek, gangguan pada pola ini dapat mengakibatkan insomnia, rasa kantuk saat siang, lemas, gangguan emosi, dan depresi. Dalam jangka panjang, berujung ke penyakit jantung dan tekanan darah tinggi,’’ tuturnya. (kch/c20/mel)

 

Zetizen-Sekarang semua aktivitas hampir dialihkan di rumah. Mulai belajar hingga kerja part time yang kita ambil. Tanpa sadar, siklus tidur kita juga berantakan, deh. Faktor apa aja ya yang bisa membuat ritme sirkadian kita terganggu? Yuk, simak! (c20/mel)

Sebelum semuanya serba-work from home (WFH), biasanya kita bangun pagi untuk berangkat sekolah. Sekarang kita bisa lebih santai dan kerap kali bangun siang yang otomatis mengakibatkan perubahan siklus tidur-bangun kita. Intensitas aktivitas yang kita lakukan di rumah juga nggak secapek saat kita beraktivitas di luar. Hal ini yang nanti membuat kita suka begadang karena tidak merasa lelah atau mengantuk.

Sebelum tidur, biasanya kita killing time dengan bermain handphone atau streaming video di laptop. Aktivitas fisik yang dilakukan hingga larut malam akan mengacaukan ritme sirkadian, terutama siklus tidur. Selain itu, paparan sinar terang saat malam seperti ketika menonton atau bermain handphone juga akan menekan produksi hormon melatonin, yakni hormon yang berperan besar pada siklus tidur.

Halaman: