zetizen

Langsung Diserbu, Kacamata Snapchat Spectacles Dijual di Vending Machine Lucu

Techno

Zetizen.com - Tahu nggak sih? September 2016 lalu, perusahaan developer Snapchat, Snap Inc, mengumumkan perangkat baru pendukung aplikasi Snapchat, yaitu Snapchat Spectacles. Spectacles adalah hardware berbentuk kacamata yang stylish dari Snapchat. Kini udah resmi dijual di pasaran tanpa sistem pre-order maupun pre-release. Digadang-gadang dapat menyaingi popularitas Google Glass, ini nih keunggulannya.

 

 

Dijual via Vending Machine

Setelah diumumin bakal dilepas ke pasar pada 12 November lalu, Snapchat bikin kejutan dengan menaruh Spectacles Snap Bot di seluruh penjuru Amerika Serikat secara acak. Snap Bot yang  mirip Minion ini tiba-tiba muncul di beberapa. Misalnya, dekat kantor Snap Inc, di Big Sur's Bakery, Taman Blue Whale Catoosa, Rose Bowl Stadium, dan di dekat Pfeiffer Big Sur State Park. Random banget kan?

 

Snap Bot  lucu yang muncul tiba-tiba. (foto: Twitter)


Snap Bot adalah vending machine berwarna kuning yang menjual 500 buah Snapchat Spectacles. Total ada 20 mesin Snap Bot yang bakal muncul secara tiba-tiba. Nah, 24 jam sebelumnya, Snap Inc bakal mengirim notifikasi lengkap dengan peta lokasi Snap Bot lewat website-nya.

 

Langsung Laku Keras

Resmi dijual sejak 10 November kemarin di Amerika Serikat, Snapchat Spectacles udah terjual ribuan buah dan menjadi benda langka yang diburu. Sementara ini, kacamata Spectacles resmi hanya dijual lewat Snap Bot. Makanya, beberapa orang rela mengantri di lokasi Snap Bot selama berjam-jam. Bahkan, ada juga yang harus menyetir antar negara bagian demi mendapatkan kacamata ini.

Antrian pembeli di Snap Bot yang berlokasi di Santa Monica (foto: Trending Allday)


 

 

Stylish

Desain kacamata rounded dengan frame tebal ala kacamata Rayban membuat tampilan Snapchat Spectacles cukup keren. So, kita nggak ngerasa aneh saat memakainya. Apalagi, wearables gadget ini dirilis dengan 3 opsi warna, yaitu hitam, teal (oranye), dan coral (biru muda). Evan Siegel, CEO Snap Inc bilang kalau hardware ini adalah mainan atau hadiah yang cocok diberikan buat teman dan keluarga. “Kami ingin membuatnya mudah dipakai dan dimainkan,” kata Siegel.

 

Evan Siegel, CEO Snap Inc, memakai prototipe Spectacle (foto: WSJ)

 

 

 

Harganya Lebih Terjangkau (Sebenarnya)

Kacamata ini dijual dengan harga USD  130 atau kira-kira Rp1,7 juta jika dibeli di Snap Bot. Katanya nih, nggak sampe satu jam muncul, kacamata Spectacles langsung ludes terjual. Tapi, karena masih langka, di eBay, harga Spectacles bisa jauh lebih mahal, yaitu sampai USD 1000-5000 atau sekitar Rp 13 juta. Nah, harga ini hampir sama dengan harga Google Glass, yaitu sekitar USD 1500 atau Rp 19 juta. Psst, kabarnya versi KW-nya udah mulai beredar juga nih.

Selain dijual eBay, kacamata ini juga disewakan di beberapa situs kayak Lumoid dan Joymode. Harga sewanya juga cukup mahal, yaitu USD 40-50 atau Rp 650 ribu selama 3-4 hari doang. Mereka juga menyediakan jasa shipping ke seluruh Amerika. Cek aja di sini

 

Langsung beli banyak deh (foto: Twitter) 

 

 

 

Nge-Vlog Lagi Tren

Meski udah ada Instagram Stories, bikin vlog dengan Snapchat masih disukai karena filter-filter lucunya. Nah, dengan kamera yang ada di dalam frame kacamata Spectacles, video yang terekam langsung terintegrasi ke Snapchat. Dilengkapi dengan teknologi kamera yang bisa merekam selebar 115 derajat, hasil rekaman dari Spectacles akan mirip dengan apa yang dilihat oleh mata manusia. Apa yang kamu Snap akan langsung terintegrasi ke moments Snapchat kamu. Serunya, Kamu tetep bisa ngasih text dan drawing kok sebelum nge-post. Lucu kan?

 

 

Merekam dengan Spectacles (foto: Bussiness Insider)

 

Namun, menurut pengamat teknologi, popularitas kacamata Spectacles di kalangan anak muda dianggap bisa mengancam privasi warga AS. Soalnya, kacamata ini diprediksi menyebabkan budaya Glassholes atau perilaku menyimpang di mana orang bakal terus merekam di tempat umum muncul lagi. Hmm, kita tunggu aja sampai kacamata ini rilis di Indonesia.

 

 

Sumber: The Verge, Bussiness Insider, Twitter