Indonesia darurat hoax! Gara-gara penggunaan internet nggak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup, banyak orang yang dengan gampangnya terpancing suatu informasi provokatif. Yang bikin gawat, informasi ini bisa memicu orang untuk berbuat anarkis dan main hakim sendiri kayak beberapa kasus yang lagi ramai akhir-akhir ini. Nah, nggak mau membiarkan masalah makin menjadi, 3 orang mahasiswa ITB yang bernama Adinda Budi Kusuma,Feryandi dan Tifani membuat sebuah applikasi anti-berita hoax.
Baru-baru ini maraknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa. Ini tentunya menjadi pukulan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati, dan berusaha untuk mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
Ingat dengan kejadian tiga mahasiswa yang meninggal setelah mengikuti diklat dasar (diksar) Mapala kampusnya? Well, banyak orang yang menyangka kalau pihak panitia seolah berlindung dari tanggung jawab dengan memanfaatkan surat pernyataan bermaterai yang udah ditandatangani peserta. Sebenarnya, apa sih fungsi materai itu? Apa benar bisa bikin pelaku pelanggaran jadi kebal hukum?
Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia terus menghasilkan pembaharuan dalam setiap pembelajaran.