Zetizen.com – Indonesia beruntung bisa menonton film marvel studios terbaru, Doctor Strange, lebih cepat dari tanggal rilisnya di Amerika. Film garapan sutradara Scott Derrickson ini memang menjadi film paling diantisipasi pada 2016. Sebab, nggak cuma mengenalkan superhero Marvel terbaru, tapi juga mengusung Benedict Cumberbatch, our beloved Sherlock Holmes.
Sebelum jadi superhero, Doctor Stephen Strange (Cumberbatch) adalah ahli bedah saraf terbaik di dunia. Dia congkak, keras kepala, suka merendahkan orang lain, tapi super jenius. Mirip sosok Cumberbatch dalam serial TV BBC Sherlock. Nggak heran kalau film ini berhasil menggaet fans baru, yaitu fans Sherlock yang sebelumnya nggak mengikuti film-film Marvel.
Nggak lama, kehidupan Strange berubah. Kecelakaan tragis membuatnya nggak bisa bekerja lagi. Masih keras kepala, dia mencoba pengobatan alternatif di Kamar-Taj di Kathmandu, Nepal. Di sana, dia belajar sihir dari Ancient One (Tilda Swinton) dan Mordo (Chiwetel Ejiofor). Kemampuan itu Strange gunakan untuk melawan Kaecilius (Mads Mikkelsen), mantan Guru Kamar-Taj yang tergiur kekuatan gelap. Akankah Strange berhasil?
AWAS SPOILER!
Realistically speaking, Doctor Strange bisa dianggap semacam refreshment dari film-film Marvel sebelumnya. spiderman memanfaatkan jaring laba-laba dari tangannya, Hulk menggunakan kekuatan ekstranya saat berubah, captain america membawa tamengnya, dan Iron Man mengerahkan semua teknologi yang ada. Apa persamaannya? Fisik.
Yap, Ancient One dan murid-muridnya bertugas menjaga bumi dari ancaman mistis. Inilah yang bikin Doctor Strange terasa segar. Oh, tenang, adegan aksinya tetap banyak kok. Justru adegan melawan Kaecilius dikemas secara unik, bikin kita nggak bisa berhenti terpesona. Sebab, ada Dimensi Kaca yang membuat Kaecilius dan Ancient One bisa merombak gedung-gedung dan apapun yang ada di bumi. Mirip seperti dunia dalam Inception (2010). Bedanya, versi Doctor Strange is in a whole new level! Hati-hati pusing he he. Tapi, film ini worth banget buat ditonton dalam versi 3D.
Marvel tetap memasukkan guyonan-guyonan receh. Salah satunya saat Strange diantar Mordo ke kamar. Setelah diperlihatkan dunia yang diluar nalarnya sebagai seorang dokter, Strange tentu masih shock. Dia masih bersikap serius menanggapi arahan Mordo. Lalu, dia diberi secarik kertas dengan tulisan yang menggunakan jenis font kuno.
Strange: ‘‘What's this? My mantra?’’
Mordo: ‘‘It's the wi-fi password. We're not savages.’’
Meski tanpa kecanggihan teknologi dan suara-suara tembakan, Doctor Strange nggak kalah seru dari film-film Marvel yang lain. Justru kamu akan menemukan banyak hal-hal unik. Salah satunya bagaimana Strange membantu pacarnya, Christine Palmer (Rachel McAdams), menyelamatkan Strange dari kematian. Iya, Christine dibantu mengarahkan jarum suntik saat Strange kritis. Kok bisa? Find it out yourself!
Terakhir, post credit adalah hal yang paling ditunggu-tunggu pada semua film Marvel. Jadi, kalau kamu nonton, JANGAN LANGSUNG KELUAR BIOSKOP ya! Tunggu sampai kreditnya selesai karena ada dua cuplikan. Iya, DUA! Cuplikan pertama tentang keterlibatan Strange dalam urusan keluarga thor (Chris Hemsworth). Entah urusan itu akan dimasukkan dalam Thor: Ragnarok atau Avengers: Infinity War. Cuplikan kedua adalah tentang Doctor Strange 2. (*)
Mansion of #DoctorStrange located at 177A Bleecker Street, #NYC @TaikaWaititi let cat out of the bag #ThorRagnarok pic.twitter.com/mW5KkExOIF — b1gr1g (@Bigr1g) August 22, 2016
DATA FILM
Sutradara: Scott Derrickson | Produser: Kevin Feige | Penulis Skrip: Scott Derrickson, C. Robert Cargill | Penulis Cerita: Jon Spaihts, Scott Derrickson, C. Robert Cargill | Diadaptasi dari: Doctor Strange karangan Steve Ditko | Penata Musik: Michael Giacchino | Sinematografer: Ben Davis | Produksi: Marvel Studios | Distributor: Walt Disney Studios, Motion Pictures | Rilis: 4 November 2016 (AS), 26 Oktober 2016 (Indonesia) | Budget: USD 165 juta