zetizen

Panic Attack: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Efektif

Explore
Panic attack (Gambar: Freepik)
  • Tterjadi akibat temperamental dimana seseorang cenderung lebih sensitif dan stres terhadap sesuatu.

  • Pernah mengalami kondisi yang membuat dirinya mengalami stres berat.

  • Adanya perubahan besar di dalam hidup.

  • Merokok dan meminum kopi secara terus-menerus.

  • Adanya riwayat kekerasan fisik dan seksual yang terjadi.

  • Gejala yang Timbul Akibat Serangan Panik

    Gejala panik biasanya akan muncul secara tiba-tiba. Namun tentunya setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda-beda.

    Tanda-tanda gejala panik biasanya akan terlihat jelas seperti, jantung berdebar, sesak nafas, gemetar, keringat berlebihan, mual, merasa tidak nyata atau terlepas dari lingkungan, dan perasaan mati rasa.

    Tips Mengatasi Serangan Panik

    Meskipun serangan panik sangatlah menakutkan dan cenderung tidak terkontrol, penting perlu diingat bahwa panic attack akan berlalu.

    Nah jika kamu berada di situasi maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut tips yang dapat dilakukan ketika serangan panik datang secara tiba-tiba.

    Pertama mengendalikan rasa takut yang muncul dalam pikiran dengan meyakinkan diri bahwa serangan akan cepat berlalu.

    Kemudian bisa menceritakan rasa takut yang ada dalam diri pada orang-orang terdekat. Selanjutnya kendalikan pernapasan dengan menarik udara secara dalam melalui hidung kemudian hembuskan melalui mulut.

    Selain itu, serangan panik juga dapat diminimalisir dengan menutup mata sejenak apalagi jika disebabkan oleh pemicu yang membuat kewalahan.

    Terutama saat berada di lingkungan yang cukup membuat konsentrasi buyar. Maka dari itu disarankan untuk menutup mata sejenak.

    Selain mengatasinya, kamu juga bisa mencegah serangan panik yang bisa saja muncul secara tiba-tiba yakni dengan melakukan beberapa cara berikut seperti melakukan latihan pernapasan, olahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan secara rutin dan sehat, serta melakukan terapi kognitif.

    Halaman: