Zetizen-Liburan kamu produktif nggak, nih? Di tengah liburan yang serba-online ini, lagi banyak-banyaknya webinar di mana-mana, loh. Karena rata-rata gratis dan punya topik-topik menarik, nggak sedikit juga pasti teman-teman Zetizen yang ikutan. Penasaran seperti apa pengalaman mereka waktu ikut webinar-webinar ini? (c20/kch)

Awalnya, aku lihat di Twitter banyak orang yang nge-share sertifikat dari Harvard gitu, kan. Terus, akhirnya jadi kepo dan ikutin link buat reservasi webinar yang mereka adain. Simpel, sih. Cuma reservasi, terus dapat e-mail berisi link seminarnya. Kemarin aku ikut webinar tentang dampak Covid-19 dari sisi rumah sakitnya gitu. Kayak bahas susah dan senangnya saat kasusnya lagi naik-naiknya di Amerika.

Kalau aku, jujur enakan offline karena interaksinya bisa langsung. Jadi, tanya jawab pun lebih nyaman. Kemarin aja karena webinar-nya ngikut jam sana, jadi baru mulai pukul 23.00 gitu. Tapi, buat aku yang lagi nganggur, menurutku worth it aja, sih. Bakal lebih worth it lagi kalau bisa ambil yang sesuai minat supaya ilmunya lebih ’masuk’ dan berguna.

Berhubung lagi nunggu masuk kuliah, aku pikir nggak ada salahnya buat ikutan webinar. Hitung-hitung biar otak nggak ’kosong melompong’ akibat lama nggak belajar. Nah, karena aku masuk jurusan psikologi, jadi aku cari-cari webinar yang berhubungan dengan psikologi. Sampai sekarang, aku udah ikut tiga webinar sih. Menurutku, semua bermanfaat

Karena webinar-nya relate dengan diriku sendiri, aku jadi ngerasa kayak lagi konsultasi ke psikolog langsung gitu, hihihi. Menurutku, seminar online juga lebih enak karena efisien dan hemat. Mungkin borosnya di kuota, tapi nggak perlu bayar sebanyak seminar yang offline. Cuma, mungkin tanya jawab masih lebih enak yang offline karena bisa lebih interaktif.’’

Aku biasanya ikut webinar-webinar yang masih seputar jurusanku. Jadi yang berhubungan dengan mata kuliah yang aku ambil atau pekerjaan saat sudah lulus nanti. Nah, karena pembicaranya sudah expert, kadang malah bikin aku sungkan buat tanya[1]tanya. Takut pertanyaanku dianggap receh, baik sama narasumbernya maupun audience yang lain.

Menurutku, ikut webinar kayak gini worth it banget. Selain gratis, aku juga jadi punya kegiatan untuk mengisi waktu luang. Kalau online, aku juga nggak perlu pakai baju rapi dan duduk tegap terus gitu. Nah, sayangnya, nggak sedikit orang yang ikut webinar cuma gara[1]gara sertifikatnya. Akhirnya, banyak yang nggak memperhatikan materi yang disampaikan.’’

IKUT webinar memang seru dan bisa kasih ilmu-ilmu baru yang pasti bermanfaat buat diri kita. Eit, meskipun webinar-nya gratis dan dapat diikuti siapa saja, kamu tetap perlu mempersiapkan beberapa hal yang bisa membantumu menyerap ilmu yang akan disampaikan. Mungkin, tip-tip di bawah ini perlu kamu ikuti! (c20/kch)

Jangan Malu Bertanya

Setiap webinar pasti menyediakan waktu untuk tanya jawab dengan pengisi materi. Kalau ada materi yang kurang kamu pahami, nggak ada salahnya bertanya pada sesi tanya jawab. Oh iya, jangan lupa mencatat hal-hal yang mau kamu tanyakan selama webinar berlangsung agar tidak kebingungan saat sesi tanya jawab tiba.

Pilih Yang Sesuai Minat

Supaya kamu semangat dan antusias mendapatkan ilmu-ilmu saat webinar, tentu kamu perlu memilih webinar dengan topik yang kamu suka. Jangan asal ambil demi sertifikat karena pada akhirnya kamu cuma membuang tenaga dan waktu untuk duduk di depan layar tanpa mendapatkan ilmu apa-apa.

Siapkan Camilan

Belajar dengan perut kosong pasti kerasa nggak nyaman. Salah satu keuntungan webinar ketimbang seminar secara offline adalah kamu bisa membawa camilan untuk menemanimu menyerap ilmu-ilmu yang disampaikan. Jangan lupa pilih camilan yang praktis supaya kamu tetap bisa fokus pada webinar yang sedang kamu ikuti.