Are You a Zetizen?
Show Menu

Mengenal Budaya Luar dan Exchange Program di Open House Bina Antarbudaya Jakarta 2017

Fanny Kurniasari Fanny Kurniasari 05 Apr 2017
Mengenal Budaya Luar dan Exchange Program di Open House Bina Antarbudaya Jakarta 2017

Zetizen.com -  Dengan tema “Taste Your Way Around The World”, Bina Antarbudaya chapter Jakarta membuka Open House pada 2 April lalu. Open House diadakan di Indonesia Banking School (IBS) Jakarta Selatan. Dimana dalam acara ini, Bina Antarbudaya selaku partner American Field Service (AFS) Intercutural Program di Indonesia mengajak peserta untuk lebih mengenal program Pertukaran Pelajar yang ditawarkan Bina Antarbudaya. Nggak hanya sesi tanya jawab dengan para fresh returnees pertukaran pelajar 2015/2016 aja. Tapi, masih banyak keseruan lainnya, loh. Penasaran? Let’s check this out!

 

Deva Dwirangga, Amalia Shaffiyah, dan Nur Alam Hasabie saat berbagi pengalamannya (Foto: Bina Antarbudaya for Zetizen)

Sharing Bersama Para Fresh Returnees 

Pada sesi ini sebanyak tiga fresh returnees hadir untuk membagi pengalaman mereka selama mengikuti program pertukaran pelajar. Deva Dwirangga (SMAN 48 Jakarta), Amalia Shaffiyah Koswara (SMAN 2 Tangerang) dan Nur Alam Hasabie (SMA Islam Cendekia Al-kausar).

Banyak pengalaman menarik dari para fresh returnees yang dibagikan. Contohnya Shaffiyah yang mengikuti Pertukaran Pelajar ke Denmark. Saat pertama sampai di Copenhagen Airport, Denmark, dia sempat ditertawakan oleh warga disana. Karena dia memakai baju yang cukup tebal padahal saat itu Denmark sedang musim panas. “Waktu aku cek di handphone suhu saat itu 17 derajat. Segitu udah dingin menurutku, tapi mereka malah bilang panas,” ujarnya.

Deva juga punya kisah yang nggak kalah seru. Dia sempat mengalami culture shock di awal perpindahannya ke Ceko. “Paling berasa tuh saat makan. Saat makan malam, hidangan yang disediakan pie dengan susu dan madu. Menurut keluarga angkatku disana makan itu udah kenyang tapi aku malah merasa mual karena belum kenyang,” kenangnya.

Lain cerita dengan Alam yang berkesempatan Pertukaran Pelajar ke China. Setibanya di China dia sempat mengalami kesulitan bahasa. Ditambah lagi, keluarga angkatnya nggak bisa berbahasa Inggris. “Untuk berkomunikasi awalnya aku memakai bahasa isyarat. Setelah 3 bulan, baru deh lancar ngomong mandarinnya,” ungkap Alam.

 

Suasana ketika talkshow berlangung (Foto: Bina Antarbudaya for Zetizen)

Ngobrol Langsung Lewat Skype

Nggak cuma ngobrol dengan para alumi. Kita juga bisa berkomunikasi langsung dengan pelajar yang sedang menjalani exchange melalui skype. Yup, ada Nadya Rahma Pramono di Meksiko dan Nayla Erzani di Turki. Saat di telfon Nadya bilang bahwa di Meksiko masih jam 5 pagi sedangkan di Indonesia sudah jam 5 sore. Nayla yang sedang berada di Turki pun memberikan semangat untuk yang ingin mengikuti program. “Untuk adik-adik yang ingin bergabung exchange program jangan ragu. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan terutama untuk mengembangkan karaktermu,” ujar Nayla.

 

Suasana pendaftaran program Pertukaran Pelajar batch 2017 (Foto: Qatrunnada/Zetizen)

Hosting Program

Nggak hanya mengirimkan pelajar Indonesia ke luar negeri aja. Bina Antarbudaya juga menerima siswa/siswi atau relawan luar negeri yang ingin bersekolah di Indonesia selama 10 bulan. Selama di Indonesia, siswa dan relawan tersebut akan tinggal di rumah keluarga angkat (host family) yang sebelumnya sudah terdaftar di Bina Antarbudaya. Angelina Dewi Rusmawati, selaku perwakilan hosting chapter Jakarta mengatakan, “Banyak keuntungan yang di dapatkan jika menjadi host family. Salah satunya dapat mengetahui kebudayaan dari siswa/relewan asing tersebut dan dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke mereka.”

Beverly Dempsey, siswa asal Amerika Serikat yang kini sedang Pertukaran Pelajar di  SMA Dian Didaktika Depok juga ikut membagikan ceritanya. “Indonesia itu panas tapi orang-orangnya ramah banget termasuk keluarga angkatku disini. Makanan kesukaan aku selama di Indonesia yakni nasi goreng dan indomie,” ujarnya sambil tertawa.

 

Wih cantik-cantik banget yaa.. (Foto: Bina Antarbudaya for Zetizen)

Pameran Kebudayaan dan Makanan

Ini dia yang ditunggu-tunggu. Pada pameran kebudayaan, terdapat tiga booth yang dibuat oleh fresh returnees. Ada booth Asia, North America, dan Europe. Dalam sesi ini pengunjung yang datang dipersilahkan melihat hasil karya dan kesenian para alumni. Nggak ketinggalan juga disediakan berbagai makanan khas dari ke-3 benua tersebut. Tentunya semua bisa dicoba secara gratis! Wih!

So, untuk kamu yang tertarik untuk ikut exchange program ini, kamu bisa kunjungi website afsindonesia.org. Atau bisa datang langsung ke Bina Antarbudaya chapter Jakarta di Kantor Nasional Bina Antarbudaya, Jl. Limau No.22, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12130 (Samping kampus UHAMKA). Setiap Jum'at (16.00-19.00) dan Sabtu-Minggu (10.30-18.00). So, prepare yourself!

 

Written byQatrunnada Rahmatika

Editting by: Fanny Kurniasari

RELATED ARTICLES

Please read the following article