Zetizen, Palu Sulawesi Tengah - Mengusung tema Splash The Art Vibes, SMA AL Azhar Palu sukses menggelar Al Azhart 3xpo 2016 pada 28-29 Oktober 2016. Elemen seni menyeruak indah di setiap sisi sekolah. Dinding sekolah yang polos diubah menjadi bernilai seni lewat karya doodle. Asik nih bisa buat foto-foto bareng skuad. Konsep yang dibuat dalam rangkaian pensi ini cukup unik. Panitia membagi empat spot khusus, ada Food House, Science House, Haunted House dan Art House.

Kehadiran empat House tersebut juga menambah keseruan Al Azhart 3xpo 2016. Sesuai dengan nama-namanya, masing-masing house menawarkan sensasi yang berbeda bagi pengunjung. Jika ingin menikmati kuliner, Food House menyediakan kudapan praktis dan minuman ringan. Di Art House, sesuai namanya,menampilkan karya seni hasil ciptaan siswa SMA Al Azhar Palu. Sementara di Haunted House, tampak puluhan anak penasaran mengantri ingin mencoba sensasi seramnya wahana ini.

Untuk Science House yang berlokasi di ruangan laboratorium, boleh jadi mengikuti sukses Haunted House. Rumah yang diuangi oleh club science SMA Al Azhar ini, menampilkan keajaiban ilmu pengetahuan. Mulai dari Fisika, Kimia, Biologi, termasuk ilmu Astronomi. Untuk menikmati keajaiban ilmu pengetahuan dari para ilmuwan muda Al Azhar, cukup merogoh kantong Rp3.000. Di tempat ini pengunjung terpukau dengan atraksi reaksi busa dabun dengan gas Butana, di mana gelembung busa sabun di tangan bisa terbakar tanpa melukai tangan. Amatul Annida, siswi SMKN 2 Palu, mengaku tidak sia-sia masuk ke Science House.

“Ini adalah Expo, jadi bukan hanya pentas seni yang ditampilkan. Makanya ada 4 house dan beberapa stan yang juga disediakan bagi pengunjung. Jadi sebenarnya lebih dari (sekadar) Pensi,” ujar Muhammad Muflih Gani, salah satu panitia kepada Zetizen Radar Sulteng.

Meskipun banyak petualangan seru diberikan keempat house, aksi panggung tetap menjadi jantung dari penyelenggaraan Al Azhart 3xpo 2016. Di malam pertama (28/10), panggung Al Azhart 3xpo 2016 diisi dengan pertunjukkan kabaret per kelas dari siswa SMA Al Azhar. Pertunjukkan kabaret tersebut mengangkat tema sosial yang beragam, mulai dari isu pernikahan dini, kasus penggandaan uang Dimas Kanjeng, sampai kritik sosial terkait perilaku generasi muda Indonesia yang telah jauh dari akar budaya Indonesia.

Di hari kedua (29/10), panggung Al Azhart 3xpo 2016 mulai diramaikan guest star. Sebagai penampil perdana, vocal group dari SMA Madani Palu dengan membawakan Doi (uang, red). Lagu dengan teks bahasa Kaili ini memiliki pesan menabung. Usai SMA Madani, Badboys SMAN 1 Palu memanaskan suasana dengan aksi dance kocak mereka. Kelompok dancer cowok yang hits ini, mampu mengundang gelak tawa dan tepuk tangan pengunjung. Puncaknya, ketika Badboys membawakan gerakan video parodi viral Pineapple Pen Apple Pen (PPAP).

Usai Badboys, panggung diramaikan oleh musikalisasi puisi oleh dua tim dari Sanggar Seni SMA Al Azhar Narangguni. Puncaknya, band indie Kota Palu Cosmogony mengebrak panggung Al Azhart 3xpo 2016. Band beraliran punk yang beranggotakan Aji Prayoga (gitar dan vocal), Oki (drummer), sert AIwin (bassist dan vocal) ini sukses membuat seluruh pengunjung expo berjingkrak. “Kami berharap pada acara selanjutnya mereka memberi ruang bagi band-band Indie di Palu agar tetap hidup. Terima kasih pula terhadap penonton, terutama siswa-siswi Al Azhar yang telah mengapresiasi musik kami,’’ ujar Aji Prayoga, salah satu personil Cosmogony.

The last, Al Azhart 3xpo 2016 mendapatkan pujian pihak sekolah. Kepala SMA Al Azhar Palu, Drs Abdul Basit Arsyad MPd, saat membuka event tersebut mengaku senang dan bangga dengan kerja keras siswa-siswanya. “Saya sangat bangga dengan kegiatan ini, dikarenakan kreatifitas dan kemandirian mereka, sehingga bisa mendapatkan sponsor-sponsor yang mendukung acara kali ini,” katanya. Acara pentas seni yang berlangsung dua hari ini sekaligus menjadi akhir yang manis bagi kepengurusan OSIS SMA Al Azhar periode 2015/2016. (zetizen radar sulteng/zet)