Zetizen.com - Momen Hari Disabilitas Internasional yang jatuh tanggal 3 Desember kemarin menjadi tanda banyak orang mulai peduli dengan keberadaan orang-orang Disabilitas saat ini. Peringatan ini menjadi momen untuk memberikan dukungan dalam meningkatkan martabat, hak, serta kesejahteraan para penyandang cacat. Nah untuk itu, mahasiswa IPB ini kompak menyambut hari tersebut dengan sejumlah kegiatan positif. Simak yuk!
Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IPB Music Agriculture X-Pression (MAX!!), pada Sabtu (02/11) kemarin menggelar event musik, yaitu Art Collaboration and Revolutionary (ACRA) 2017 di Graha Widya Wisuda (GWW) IPB, Dramaga, Sesuai temanya yaitu, Music without Barriers, See The Able not The Label, event tahunan itu pun berusaha untuk membantu penyandang Disabilitas di Indonesia melalui event yang mereka adakan.
“Di tahun ini kita buat konsep charity, yaitu bekerjasama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta dalam mengisi acara ini. Kita beri kesempatan mereka (anak-anak) menunjukkan bakatnya walau memiliki keterbatasan. Karena bagi kami, keterbatasan bukanlah halangan berkarya, khususnya di bidang musik, ” ujar Ketua Pelaksana ACRA 2017, Luthfi Faris Ghani, kepada Zetizen Radar Bogor saat ditemui.
"Nantinya, hasil dari kegiatan ini (ACRA) pun sebagian kita donasikan yayasan mereka. Ada pula musisi Disabilitas dari Institut Musisi Jalanan yang juga juga ikut mengisi acara. Meski memiliki keterbatasan, mereka mengajakan kita kalo berkarya keterbatasan bukanlah halangan," lanjut Luthfi.
Di puncak acara, Barasuara tampil menghibur pengungjung menutup acara. Band indie nasional itu pun menjadi yang paling ditunggu-tunggu pengunjung ACRA 2017.
Membuat talkshow seputar Disabilitas jadi cara lain yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Keahlian Komunikasi IPB. Pada Sabtu (02/11) kemarin, lewat acaranya, yaitu 1Care 1Dare di Mall Botani Square, Bogor. Event yang digarap juga untuk mata kuliah Event Organizer itu pun bertujuan agar acara tersebut bisa menjadi cara masyarakat mendukung lingkungan ramah Disabilitas di lingkungan sekitarnya.
Untuk itu mereka mengundang sejumlah pembicara, seperti dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Barat, Norman Yulian; atlet renang Disabilitas nasional, Meipudin; serta instansi pemerintah, yaitu Dinas Sosial Kota Bogor dan Dinas Pendidikan Kota Bogor.
“Sesuai taglinenya yaitu I dare you to care, kita ingin membuka hati masyarakat lewat kegiatan kami bahwa penyandang Disabilitas punya hak aksesibilitas yang sama dengan yang lain. Caranya, kita perkenalkan masyarakat dengan mendatangkan pembicara, misalnya dari atlet Disabilitas nasional berprestasi, untuk menginspirasi pengunjung acara bahwa mereka juga punya potensi untuk berprestasi,” Ketua Pelaksana 1care 1Dare, Lutfi Abdurrachman Sabili.
Reporter: I Kadek Wira Aditya