Are You a Zetizen?
Show Menu

Chelsea Agatha dan Kenny Austin, Rising Star Muda dengan Segudang Bakat

Afrieza Zaqi Afrieza Zaqi 12 Jul 2017
Chelsea Agatha dan Kenny Austin, Rising Star Muda dengan Segudang Bakat

 

Zetizen.com – Muda dan berbakat. Itulah yang banyak diidolakan orang. Apalagi kalau ditambah mutitalent. Wih, paket lengkap deh! Seperti itulah sosok Chelsea Agatha dan Kenny Austin yang kemarin hangout di Lounge Jawa Pos bareng Zetizen dan DBL Indonesia. Ternyata, dua Anak Muda Berbakat ini nggak takut mencoba hal baru. Salah satunya adalah dunia akting. Apa aja sih bakat keren Chelsea dan Kenny?

 

Kenny Austin

Harus Adaptasi untuk Samarkan Logat Batak

Sejak awal, cowok kelahiran Medan, 16 April 1992, ini pengen jadi artis. Bahkan, dia bermimpi menandingi Nicholas Saputra. Tapi, hobinya berolahraga bikin Kenny agak mengesampingkan dunia seni peran. Apalagi, Kenny sering menjuarai berbagai kejuaraan basket. Diantaranya, Juara 2 Basket Libala Yamaha 2010, Juara 1 Basket Nomensen Cup 2010, dan Juara 1 Basket ISTP Cup 2010.

Selain berprestasi di dunia basket, Kenny juga menggeluti body buliding. Dia berhasil jadi runner-up L-Men of the Year 2014 sekaligus mewakili Indonesia di kancah Internasional. "Setelah pulang dari situ, aku ditawari (main) film banyak banget. Di sini nih tantangan baru mulai muncul," ujarnya.

Salah satu tantangannya adalah belajar menghilangkan logat. Maklum, lahir dan besar di Medan bikin logat Batak Kenny kental banget. "Kadang waktu casting aku langsung ditegur, 'Eh, logat Bataknya dikurangin dong!'" kenangnya sambil tertawa.

Foto: Gigha/Zetizen Team

 

Untuk menghilangkan logat, Kenny sampai harus beradaptasi selama sembilan bulan di Jakarta lho! Dia selalu mengamati cara orang Jakarta bicara. Susah-susah gampang gitu deh karena harus dibiasakan pelan-pelan.

Di masa mendatang, Kenny pengen banget mendapatkan peran semakin banyak. Hal itulah yang bikin dia selalu tertantang mencoba hal baru. Sebab, dia yakin kalau mengandalkan tampang itu sudah so last year. "Dengan jam terbang makin banyak, skill-ku akan terus terasah dan membuatku makin jago di dunia peran," tutup Kenny mantap.

 

Chelsea Agatha

Bermimpi Kuliah di Bidang Pengembangan Makanan

Kalau Kenny sudah menyelesaikan pendidikannya, Chelsea justru sebaliknya. Cewek berusia 15 tahun ini baru menyelesaikan pendidikan SMP di SMPK BPK Penabur Bandung. Sejak kecil, Chelsea sudah punya banyak bakat lho! Hobi menyanyinya berhasil mengantarkan Chelsea cilik menjadi salah satu tiga besar finalis Idola Cilik musim ke-4.

Dari situlah Chelsea banyak ditawari pekerjaan di dunia seni. Mulai dari modelling, tarik suara, sampai akting. Tawaran bermain peran pertama yang dia dapat adalah film musikal Habis Gelap Menuju Terang (2014). Pengalaman itu bikin dia belajar banyak hal dunia peran yang menurutnya sangat mengasyikkan! "Aku jadi lebih gampang beradaptasi sih. Apalagi kontennya drama musikal. Jadi, seni perannya nggak terlalu banyak," katanya.

Setelah sukses bermain dalam film musikan itu, Chelsea semakin melebarkan sayap ke dunia seni peran. Dia berhasil membintangi film Ada Cinta di SMA (2016) yang juga dibintangi Caitlin Halderman dan Tora Sudiro serta film Meet Me After Sunset (2017) garapan sutradara Danial Rifki. Dalam dua film ini, dia benar-benar dilatih untuk bisa memerankan karakter yang beda banget dari karakter Chelsea.

Foto: Gigha/Zetizen Team

 

Eits, meski karirnya di dunia seni meningkat, dia sama sekali nggak melupakan pentingnya pendidikan. Kalau kebanyakan artis memilih home schooling, Chelsea tetap memilih sekolah reguler. Bahkan, dia pengen banget kuliah di bidang pengembangan makanan. "Papaku bilang kalau seni peran emang bagus. Tapi, pendidikan itu nggak boleh dilupain. Sebab, dengan berpendidikan, kamu pasti bisa melampaui apapun yang kamu mau," tuturnya.

 

| Editor: Ratri Anugrah

RELATED ARTICLES

Please read the following article